![]() |
Workshop Pembentukan Tunas Integritas bagi Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kota Tangerang (Foto: dok. Pemkot Tangerang) |
Tangerang -
Memegang jabatan amanah bagi pejabat tidak cukup hanya berbuat
baik. Perlu ide-ide atau lompatan untuk kemajuan suatu wilayah.
Contohnya untuk kota Tangerang.
"Karena saat ini berbuat baik saja tidak cukup. Perlu ada lompatan-lompatan untuk pembangunan Kota Tangerang," ucap Arief dalam keterangan tertulis dari Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (20/12/2017).
Arief mengatakan itu di hadapan seluruh pejabat eselon II dan ketua serta anggota DPRD Kota Tangerang. Dia membuka kegiatan workshop Pembentukan Tunas Integritas bagi Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kota Tangerang di Aston Cengkareng City Hotel, Cengkareng, Jakarta Barat, (19/12/2017).
Workshop yang digelar hingga 21 Desember 2017 ini menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. Materi workshop di antaranya internalisasi nilai organisasi, lomba pembelajaran internalisasi nilai, serta pemetaan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam sambutannya, Arief berharap agar workshop ini menjadi pelecut bagi eksekutif dan legislatif yang ada di Kota Tangerang. Hal ini untuk kemajuan Kota Tangerang.
Pada acara yang juga dihadiri oleh seluruh ketua fraksi di DPRD Kota Tangerang tersebut, Arief juga menyampaikan agar budaya gotong-royong yang telah mengakar dan menjadi jati diri bangsa Indonesia terus dikembangkan dan dilestarikan.
"Tapi harus untuk tujuan yang positif agar bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Tangerang," jelasnya.
Lebih lanjut Arief meminta kepala OPD yang mengikuti kegiatan workshop mengambil ilmu yang disampaikan untuk dapat ditularkan kepada pegawai di masing-masing instansi. Hal ini sebagai bekal untuk melayani masyarakat.
"Bangun tunas-tunas integritas baru supaya seluruh masyarakat punya semangat dan jiwa yang sama, yaitu jiwa integritas," kata Arief.
Deklarasi Sekolah Adiwiyata
Seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Tangerang mendeklarasikan komitmen sekolah adiwiyata. Hal ini demi menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sebagai tempat pembelajaran.
Arief, yang hadir didampingi Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin serta sejumlah kepala OPD, pada acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh sekolah yang turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Tujuannya membantu proses belajar-mengajar di sekolah.
"Ini jadi bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang semakin peduli dalam meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan," ucap Arief dalam sambutannya pada deklarasi sekolah adiwiyata di Lapangan A Yani, Tangerang, Senin (18/12).
Deklarasi sekolah adiwiyata ini dilakukan oleh perwakilan dari 13 unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pendidikan se-Kota Tangerang. Juga para tenaga pengajar pendidikan dan murid dari berbagai sekolah SD dan SMP se-Kota Tangerang.
"Deklarasi ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan Kota Tangerang yang lebih layak huni," kata dia.
"Selain itu, kegiatan-kegiatan positif yang tujuannya untuk pembangunan kota harus terus ditumbuhkembangkan," imbuh Arief.Pada kesempatan tersebut, Arief juga menyerahkan penghargaan kepada SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, dalam mengelola sanitasi yang baik di lingkungan sekolah. Hal ini untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar di sekolah.
"Toilet yang bersih menjadi salah satu bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Kalau toiletnya bersih, bisa dipastikan kebersihan yang lain juga bisa dijaga," ucap Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman menjelaskan program adiwiyata yang saat ini kian gencar dilaksanakan di setiap sekolah mulai menampakkan hasilnya.
"Sudah 207 dari 339 SD, lalu 44 dari 193 SMP yang semuanya ikut program adiwiyata dan sisanya sedang dalam proses penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup," papar Abduh.
Saat deklarasi sekolah adiwiyata tersebut, dilakukan pula parade murid dan guru dari SD SMP dari 13 kecamatan se-Kota Tangerang. Parade menampilkan pakaian adat serta busana yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang.
"Karena saat ini berbuat baik saja tidak cukup. Perlu ada lompatan-lompatan untuk pembangunan Kota Tangerang," ucap Arief dalam keterangan tertulis dari Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (20/12/2017).
Arief mengatakan itu di hadapan seluruh pejabat eselon II dan ketua serta anggota DPRD Kota Tangerang. Dia membuka kegiatan workshop Pembentukan Tunas Integritas bagi Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kota Tangerang di Aston Cengkareng City Hotel, Cengkareng, Jakarta Barat, (19/12/2017).
Workshop yang digelar hingga 21 Desember 2017 ini menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. Materi workshop di antaranya internalisasi nilai organisasi, lomba pembelajaran internalisasi nilai, serta pemetaan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam sambutannya, Arief berharap agar workshop ini menjadi pelecut bagi eksekutif dan legislatif yang ada di Kota Tangerang. Hal ini untuk kemajuan Kota Tangerang.
Pada acara yang juga dihadiri oleh seluruh ketua fraksi di DPRD Kota Tangerang tersebut, Arief juga menyampaikan agar budaya gotong-royong yang telah mengakar dan menjadi jati diri bangsa Indonesia terus dikembangkan dan dilestarikan.
"Tapi harus untuk tujuan yang positif agar bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Tangerang," jelasnya.
Lebih lanjut Arief meminta kepala OPD yang mengikuti kegiatan workshop mengambil ilmu yang disampaikan untuk dapat ditularkan kepada pegawai di masing-masing instansi. Hal ini sebagai bekal untuk melayani masyarakat.
"Bangun tunas-tunas integritas baru supaya seluruh masyarakat punya semangat dan jiwa yang sama, yaitu jiwa integritas," kata Arief.
Deklarasi Sekolah Adiwiyata
Seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Tangerang mendeklarasikan komitmen sekolah adiwiyata. Hal ini demi menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sebagai tempat pembelajaran.
Arief, yang hadir didampingi Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin serta sejumlah kepala OPD, pada acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh sekolah yang turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Tujuannya membantu proses belajar-mengajar di sekolah.
"Ini jadi bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang semakin peduli dalam meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan," ucap Arief dalam sambutannya pada deklarasi sekolah adiwiyata di Lapangan A Yani, Tangerang, Senin (18/12).
Deklarasi sekolah adiwiyata ini dilakukan oleh perwakilan dari 13 unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pendidikan se-Kota Tangerang. Juga para tenaga pengajar pendidikan dan murid dari berbagai sekolah SD dan SMP se-Kota Tangerang.
"Deklarasi ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan Kota Tangerang yang lebih layak huni," kata dia.
"Selain itu, kegiatan-kegiatan positif yang tujuannya untuk pembangunan kota harus terus ditumbuhkembangkan," imbuh Arief.Pada kesempatan tersebut, Arief juga menyerahkan penghargaan kepada SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, dalam mengelola sanitasi yang baik di lingkungan sekolah. Hal ini untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar di sekolah.
"Toilet yang bersih menjadi salah satu bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Kalau toiletnya bersih, bisa dipastikan kebersihan yang lain juga bisa dijaga," ucap Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman menjelaskan program adiwiyata yang saat ini kian gencar dilaksanakan di setiap sekolah mulai menampakkan hasilnya.
"Sudah 207 dari 339 SD, lalu 44 dari 193 SMP yang semuanya ikut program adiwiyata dan sisanya sedang dalam proses penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup," papar Abduh.
Saat deklarasi sekolah adiwiyata tersebut, dilakukan pula parade murid dan guru dari SD SMP dari 13 kecamatan se-Kota Tangerang. Parade menampilkan pakaian adat serta busana yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang.
![]() |
Deklarasi sekolah adiwiyata di Kota Tangerang (Foto: dok. Pemkot Tangerang) |
0 comments:
Post a Comment