![]() |
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/12/2017). |
JAKARTA-Wakil Gubernur DKI Jakarta sandiaga uno mengklaim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menerapkan sistem pemerintahan yang transparan dan keterbukaan infoemasi. Sandi menganalogikan pemerintahan yang transparan itu dengan istilah "open kimono".
"Kami 'open kimono'. Open kimono itu istilah, enggak ada yang kami
tutup-tutupi, kami buka semuanya. Kalau di Indonesia 'open kebaya' lah,"
ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan,
Jumat (8/12/2017) malam.
Sandi menjelaskan, salah satu cara yang
dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka keterbukaan informasi yakni
dengan menerapkan berbagai sistem elektronik.
keterbukaan infoemasi publik Pemprov DKI Jakarta sekarang sudah semuanya elektronik, e-catalog, e-budgeting, e-musrenbang, Qlue, open data, semua lengkap di Jakarta," kata dia.Jumat malam, Komisi Informasi DKI Jakarta memberi penghargaan kepada
badan publik di Jakarta yang berpartisipasi dalam monitoring dan
evaluasi badan publik pada 5 kategori, yakni dinas, badan,
kabupaten/kota, satuan, dan badan usaha milik daerah (BUMD). Monitoring
dan evaluasi tersebut merupakan bagian dari keterbukaan informasi.Dari 48 badan publik, ada 16 badan publik yang mengembalikan kuesioner
dalam rangka monitoring dan evaluasi tersebut. Komisi Informasi DKI
Jakarta memberikan penghargaan kepada badan publik terbaik di
masing-masing kategori.
Badan publik yang mendapat penghargaan antara lain Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Badan Kepegawaian Daerah
(BKD), Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Satpol PP, dan Kawasan Berikat
Nusantara.
Sandi berharap seluruh semua badan publik berpartisipasi pada tahun-tahun berikutnya.
"Ini catatan buat saya sama Pak Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan),
tahun depan harus kami tingkatkan. Ini baru pertama, tahun depan
mudah-mudahan 100 persen," ucap Sandi.
0 comments:
Post a Comment