SERANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menyoroti
tingginya angka penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Banten.
Sepanjang 2017, jumlah penderita HIV/AIDS di tanah jawara tercatat
sebanyak 3.526 orang penderita HIV, 1.871 orang penderita AIDS dan 3.555
orang meninggal akibat mengidap penyakit tersebut.
Pihaknya mengaku sangat prihatin terhadap kondisi anggaran di Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Provinsi Banten.
Sebelumnya, anggaran yang dialokasikan ke lembaga independen yang
bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS
yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi di Indonesia
ini sebesar Rp2 miliar pertahun.
Namun, saat ini untuk anggaran tahun 2018 hanya Rp1 miliar, padahal
berdasarkan Perpres 75 Tahun 2006, sebagaimana perubahannya Nomor
124/2016, dan Permendagri Nomor 20/2006, bahwa KPAN dapat dibiayai
melalui skema hibah secara terus-menerus
“Idealnya anggaran KPAN, harusnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya,
bukan malah dipangkas, mengingat jumlah penderita HIV/AIDS di Banten
ini makin meningkat,” ujarnya, Jumat (5/1/2017).(Tim-one)
0 comments:
Post a Comment