![]() |
Tiga desa di Kecamatan Labuan dilanda
banjir, Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 07.00. Hingga sore kemarin banjir
masih menggenangi permukiman warga.*
|
PANDEGLANG, (KB).- Tiga desa di Kecamatan Labuan
dilanda banjir, Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 07.00. Ketiga desa
tersebut di antaranya, Desa Teluk, Labuan dan Desa Kalanganyar. Menurut
informasi, banjir tersebut dengan ketinggian air 50 sentimeter hingga 1
meter. Banjir melanda Kampung Makui dan Kampung Kadu Gareng, Desa
Kalanganyar, dengan genangan airnya setinggi 50 sentimeter atau
sepinggang orang dewasa. Sementara di Kampung Masjid dan Kampung
Panguseupan, Desa Labuan, BTN Cipunten Agung, Desa Teluk banjir dengan
setinggi 1 meter.
Ketua RT 04 /RW 06 BTN Cipunten Agung, Wahyudin mengatakan, banjir
terjadi sekitar pukul 07.00. Banjir melanda wilayah tersebut saat
masyarakat hendak melakukan aktivitas Salat Isya. Menurut dia, banjir
terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi pada malam hari mengguyur
wilayah tersebut. ”Tadi pagi pukul 07.00 air mulai naik. Saat kejadian,
kami selaku RT sudah mengimbau warga untuk siaga dan waspada banjir.
Meski warganya sudah terbiasa menghadapi banjir,” ujarnya.
Wahyudin mengatakan, akibat banjir tersebut tercatat sebanyak 233
kepala keluarga (KK) yang rumahnya terkena banjir, khususnya di BTN
Cipunten Agung tersebar di empat RT. Berdasarkan pendataan sementara,
rumah terkena banjir di RT 01 sebanyak 63 KK, RT 02 sebanyak 67 KK, RT
03 sebanyak 57 KK dan RT 04/RW 06 sebanyak 46 KK. Meski demikian, hingga
sekarang warga yang terkena banjir masih tetap bertahan di rumahnya
masing-masing.
Selain itu, lanjut Wahyudin, perangkat desa sudah mengevakuasi warga
yang kondisinya sakit. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi karena
khawatir terjadi banjir susulan. ”Sebagian warga yang sedang sakit sudah
dievakuasi. Kita amankan anak-anaknya. Alhamdulillah banjir bisa
diatasi,” ucapnya.
Sementara itu Camat Labuan mengatakan, dengan kejadian tersebut
aparat kecamatan tetap siaga. Petugas sedang mendata rumah warga yang
terendam banjir. “Kita masih melakukan pendataan. Dari tiga desa yang
terkena banjir itu belum surut. Kita sudah koordinasikan kejadian ini
dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kita bersama aparat
desa meningkatkan kewaspadaan dengan berjaga-jaga di lokasi banjir
karena hujan belum reda,” ujarnya.
Delapan kecamatan
Sementara itu, BPBD merilis delapan kecamatan terkena banjir dengan
ketinggian air 40 sentimeter. Ke delapan kecamatan tersebut yakni
Cisata, Bojong, Pagelaran, Labuan, Jiput, Menes, Mandalawangi dan
Kecamatan Saketi. “Akibat banjir tercatat sebanyak 1.361 KK rumahnya
tergenang banjir. Selain intensitas curah hujan tinggi, banjir terjadi
akibat luapan sungai di wilayah Labuan dan Pagelaran,” kata petugas BPBD
Pandeglang, Ade Mulyana.
0 comments:
Post a Comment