![]() |
PJs Bupati Tangerang Komarudin dan Ketua Komisi X
DPR RI Abdul Fikri Faqih saat meninjau lokasi venue Asian Games di
Tigaraksa, Kamis (12/7/2018).
|
TANGERANG-Rombongan Komisi X DPR RI meninjau lokasi venue Asian Games XVIII
2018 untuk cabang olahraga (cabor) Modern Pentathlon di SMA Adria
Pratama Mulya, Jalan Arya Wangsakara Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa,
Kabupaten Tangerang-Banten, Kamis (12/7/2018).
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih tiba
dilokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Didampingi Pejabat Sementara (Pjs)
Bupati Tangerang Komarudin, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang
Maesyal Rasyid, rombongan memeriksa kesiapan venue tersebut menjadi
lokasi gabungan lima cabang olahraga yang sekaligus dipertandingkan
yakni anggar, renang, berkuda, lari, dan menembak.
Usai berkeliling lokasi, Fikri pun memberikan catatan terkait lokasi
tersebut. Menurutnya, akses jalan menuju lokasi sangat memprihatinkan.
Jalan tersebut selain sempit juga dalam kondisi rusak.
"Akses dari jalan besar dalam hal ini tol kemudian ke lokasi
Pentathlon ini masih memprihatinkan, kita saja susah untuk datang
kesini," ujar Fikri.
Ia pun mengimbau Inasgoc selaku penyelenggara Sea Games XVIII segera
berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk segera memperluas akses
jalan tersebut.
"Kita minta kepada penyelenggara dalam hal ini Inasgoc, segera
berkoordinasi dengan Kemenpora untuk minta kepada kementerian lain,
mungkin kalau perlu Kementerian PU atau Kemendagri, segera diperluas
jalannya. Ini harus selesai," tegas Fikri.
Ditambahkannya, informasi yang diterima pihaknya dari Pjs Bupati
Tangerang Komarudin, pelebaran jalan tersebut akan diselesaikan oleh
Pemkab Tangerang. Saat ini, pekerjaan tersebut baru dimulai karena
Pemkab Tangerang terlambat mendapatkan informasi terkait ditunjuknya SMA
Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, sebagai venue Asian Games 2018 cabor
Modern Pentathlon.
"Dari dialog sementara, pemerintah daerah terlambat diberitahunya
(penunjukan venue) sekitar bulan Februari atau Maret akhir, sehingga
tidak bisa mengalokasikan dananya melalui APBD untuk akses jalan itu,"
jelas Fikri.
Fikri menambahkan, beruntung masalah itu dapat terselesaikan, berkat adanya sektor swasta yang membantu.
"Alhamdulillah ini bisa diatasi oleh CSR BJB dengan dana lebih dari
Rp2 miliar dikucurkan. Saya kira sebuah terobosan dan gerak cepat dari
Pemda, namun ini juga harus ada kejelasan Inasgoc atau Kemenpora,"
pungkas Fikri.
Sementara Pjs Bupati Tangerang Komarudin menargetkan dalam dua pekan
ke depan, pelebaran dengan panjang sekitar satu kilometer tersebut telah
rampung. Jalan yang saat ini lebarnya hanya sekitar empat meter
tersebut akan dilebarkan menjadi lima meter. Karena waktu yang relatif
mepet, pelebaran jalan itu akan menggunakan metode betonisasi.
"Dua minggu dari sekarang kita targetkan selesai. Dengan teknologi beton bisa cepat, anggaran sudah siap," kata Komarudin.
Saat disinggung soal sumber anggaran, Komarudin membenarkan sumber
anggaran berasal dari CSR Bank BJB sebesar Rp1,7 miliar untuk pelebaran
jalan serta Rp750 juta untuk kebutuhan lainnya. Diakuinya, Pemkab
Tangerang terlambat mendapatkan informasi penunjukan lokasi tersebut
menjadi venue Asian Games, sehingga tidak teranggarkan dalam APBD.
"Penunjukan sebagai lokasi Asian Games terlambat juga, dan sudah
lewat dari siklus penganggaran. Itu ga masalah yang penting saat hari H
semua sudah siap," tukasnya
0 comments:
Post a Comment