![]()  | 
                  Sekretaris Kabinet Pramono Anung 
                 
 | 
JAKARTA- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo tak 
risau dengan gejolak massa yang menilai pro dan kontra atas gerakan 
politik bertanda #2019GantiPresiden.
Jokowi, kata Pramono, bahkan menanggapinya dengan santai. Watak 
Jokowi memang tidak pernah merasa khawatir dengan situasi seperti itu 
karena Kepala Negara memakluminya sebagai bagian dari kehidupan 
berdemokrasi. Namun seyogianya semua taat pada aturan dan hukum.
Meski
 demikian, Istana tetap menganggap gerakan politik itu sebagai aksi 
tidak demokratis karena sekarang belum memasuki tahapan kampanye pemilu.
 Sesuai jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum, pasangan 
capres-cawapres ditetapkan pada 20 September dan masa kampanye dimulai 
pada 23 September.
Menurut Pramono, semestinya aksi-aksi #2019GantiPresiden menunggu 
jadwal yang sudah ditetapkan itu, bukan sekarang karena memang belum 
memasuki masa kampanye.
"Jangan kemudian tidak bermain dalam koridor demokrasi menuduh 
pemerintah anti demokrasi. Padahal yang kita jalankan sepenuhnya 
demokrasi," kata Pramono, ditemui di kantornya di Gedung Sekretariat 
Negara, Jakarta, pada Rabu, 29 Agustus 2018.
"Nanti monggo-monggo (silakan) saja tiap hari setelah tanggal 23 September. Dan itu ada waktu-waktunya kapan harus kampanye, dan sebagainya." 







0 comments:
Post a Comment