Tuesday, 28 August 2018

5 Hal Menarik di Balik 'Sapu Bersih' Pencak Silat di Asian Games


Tim silat Indonesia peraih medali emas Nunu Nugraha (tengah), Asep Yuldan Sani (kiri) dan Anggi Faisal Mubarok (kanan) merayakan kemenangan dengan membentangkan bendera merah putih usai meraih medali
JAKARTA-Indonesia berhasil meraih 25 medali emas yang sembilan di antaranya dimenangkan dari cabang pencak silat.
Perolehan ini membuat Indonesia berada di posisi empat, di belakang Cina, Jepang dan Korea Selatan. Berikut fakta-fakta yang berada di balik sapu bersih emas cabang olahraga pencak silat.
1. Pencak silat masuk Asian Games
 
Untuk pertama kalinya, cabang olahraga pencak silat dipertandingkan di Asian Games meski sudah dipertandingkan secara rutin sejak Southeast Asian, SEA Games 1987.
Pencak silat adalah bela diri khas Indonesia yang secara formal diakui sebagai bentuk olah raga pada 1948. Namun, asal muasalnya sudah dari ratusan tahun lampau.
Sewaktu pencak silat digelar pada SEA Games 2017 lalu, tuan rumah Malaysia menjadi peraih medali terbanyak dengan 16 keping, sedangkan Indonesia mendulang 15 keping.
Pencak silat merupakan pertarungan tangan kosong yang melibatkan pukulan, kuncian, dan tendangan. Secara tradisional, seorang petarung pencak silat menggunakan keris atau parang.
Tapi bagaimana olahraga ini bisa masuk ke Asian Games?
Ada beberapa jalan agar sebuah cabang olahraga bisa masuk ke dalam kompetisi olahraga yang sesuai dengan aturan Olimpiade.
Cara tradisionalnya adalah melalui federasi internasional olahraga tersebut mengajukan petisi ke Komite Olimpiade Internasional, namun alternatifnya adalah komite organisasi lokal mendorong agar cabang tersebut dipertandingkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada Juli 2018 lalu mengatakan bahwa pencak silat dipertandingkan setelah negosiasi ulang dengan Komite Olimpiade Asia.
Menurutnya, saat itu, dia menyatakan, "Indonesia siap jadi tuan rumah Asian Games asal berbagai syarat dari kami bisa dipenuhi. Syarat utamanya, hadirkanlah pencak silat yang merupakan cabang olahraga khas Indonesia."
2. Peraih medali suami-istri
Pasangan suami-istri Iqbal Candra dan Sarah Tria Monita banyak dicari oleh warganet setelah keduanya sama-sama meraih medali emas di Asian Games 2018.
Iqbal memperoleh medali emas setelah mengalahkan pesilat Vietnam, Nguyen Ngoc Toan, di kelas tarung putra kelas D 60-65 kg, sementara Sarah unggul dari pesilat Laos, Vongphakdy Nong Oy, di nomor tarung putri kelas C 55-60 kg.
3. Perdebatan soal peran Prabowo
Salah seorang pesilat mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra dan salah satu kandidat capres pilpres 2019, Prabowo Subianto, saat menang.
Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).
Yola Primadona Jampil yang meraih medali emas dari pencak silat dari nomor seni ganda putra bersama Hendy mengucapkan terima kasih untuk Prabowo yang, "selama empat tahun ini mereka tiada henti mendukung kami."
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto akan memberi bonus kepada atlet pencak silat yang memperoleh medali emas dalam Asian Games.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik, pun mencuitkan bahwa dari 22 emas yang diperoleh Indonesia, "8 dari Prabowo".
Namun warganet juga mengkritik politisasi jabatan ketua umum beberapa cabang olahraga tersebut serta pencapaian yang mereka peroleh dan kaitannya dengan pemilihan presiden 2019.
4. Tuduhan kecurangan dari Malaysia
Salah satu kontroversi yang muncul dari pertandingan di cabang olahraga pencak silat datang dari pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari yang pada Senin (27/8) menyatakan bahwa juri bias dalam penilaiannya.
Dia melakukan menjelang akhir pertandingan sehingga pesilat Indonesia yang menjadi lawannya, Komang Harik Adi Putra, meraih emas.
Al Jufferi, yang meraih emas pada SEA Games 2017 dan juara bertahan kejuaraan dunia silat 2016, kemudian menendang tembok pembatas sampai jebol. Jamari turun di nomor tarung putra kelas 65kg-70kg.
Di akun media sosial milik Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, video Jamari yang terlihat menumpahkan kekesalannya sudah ditonton hampir satu juta kali dengan 17.000 lebih komentar.
Jufferi sendiri menyatakan ia memilih karena kecewa terhadap wasit.
Video yang sama yang diunggah ke akun media sosial @syfdnalias juga disebarkan lebih dari 17.000 kali. Warganet Malaysia lain juga berkomentar, "Dia sebenarnya bermain dengan baik!"
Situasi ini pun kemudian melebar menjadi perdebatan antara warganet Indonesia dan Malaysia. Meski begitu, ada warganet yang mengkritik perang komentar yang terjadi di media sosial terkait kontroversi pertandingan ini.
5. Negara yang berpartisipasi
Di Asian Games 2018, bukan hanya negara-negara berlatar budaya Melayu, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, yang mengikuti cabang olahraga ini, tapi juga negara-negara seperti Vietnam, Filipina, Uzbekistan, Pakistan, India, Kirgistan, Jepang, Nepal, Laos, Thailand, Timor Leste, dan Iran.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support