SERANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten Serang
mengucurkan Rp 200 juta untuk membantu Pondok Pesantren Riyadul Awamil
di Kampung Cangkudu, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros yang mengalami
kebakaran hebat pada Ahad (16/9). Bantuan tersebut dititipkan di Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) untuk kemudian
digunakan sesuai kebutuhan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, anggaran yang terdapat
di perubahan memang sangat terbatas jumlahnya. Namun untungnya, RAPBD
perubahan masih belum final dan sedang berjalan. “Kemarin belum final
dan kita sepakat dengan dewan menggeser anggaran yang sudah diplot Rp
200 juta untuk bantu pesantren,” ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi,
Rabu (19/9/2018).
Tatu mengatakan, karena sifat bantuan ini hibah, maka dana itu
dititipkan ke DPKPTB. Kemudian, pihak DPKPTB akan mendiskusikan dengan
ponpes terkait penggunaan dana tersebut.
“Dari Perkim ke Pak Kiai sudah mendiskusikan mau dibangun apa, karena
secara keseluruhan ada bantuan juga dari masyarakat untuk membuat lay
out keseluruhan. Jadi beliau menyampaikan bantuan dari mana saja supaya
rapi. DED sedang dibuat keseluruhan, jadi sekaligus dirapikan,” katanya.

Ia menjelaskan, pemerintah dan masyarakat pasti akan berlomba untuk
membantu pesantren. Sebab itu sifatnya ibadah. Oleh karena itu, dirinya
pun bersama jajaran dewan akan terus memantau proses pembangunannya.
“Saya komunikasi dengan Bjb juga karena ada sisa CSR Pemda Serang dan
masih ada sekitar Rp 50 juta. Jadi Rp 200 juta dari Pemda dan Rp 50 juta
dari Bjb. Karena dari kebutuhan ini masih banyak,” ucapnya.
Sementara, Pimpinan Pesantren Riyadul Awamil KH Sonhaji mengatakan,
untuk sementara aktivitas belajar mengajar santri terhenti selama
maksimal satu bulan kedepan. “Masih benah benah dulu. Mohon doanya biar
pulih lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk pembangunanya akan langsung dilakukan sambil
berjalan. Sementara jika malam hari, para santri tidur di tenda dan
masjid. Mereka secara umum tidak pulang ke rumahnya dan tetap berada di
pesantren.
Disinggung soal penggunaan bantuan, ia mengatakan saat ini sedang
membuat siteplane terlebih dahulu. “Kita lagi buat siteplane untuk
pesantren, ada sekretariat, MCK dan dapur umumnya. Mana yang cukup dulu
saja. Nanti dilihat kebutuhannya,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment