JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera
merealisasikan penataan 21 kampung kumuh. Konsep perencanaan segera
dirampungkan sehingga dalam masa kepemimpinannya, kampung kumuh tersebut
sudah tertata dengan baik.
Anies menjelaskan, penataan kampung-kampung di Jakarta akan
berkolaborasi bersama masyarakat. Sehingga bisa menghadirkan hunian yang
layak, lingkungan yang bersih, jaminan air bersih, dan ketersediaan
lapangan kerja. Saat ini tim penataan tengah melakukan perencanaan
dengan melibatkan unsur masyarakat.
“Ini segera dirampungkan sehingga penataan bisa dimulai. Untuk
menata, kita melibatkan warga. Setelah masukan dari berbagai kalangan
rampung, termasuk pelibatan warga, maka segera dieksekusi,” katanya.
Menurut Anies, selama ini pendekatannya adalah membuat program lalu
sosialisasi, membuat rencana lalu eksekusi. Namun, sekarang, rencananya
jga melibatkan warga. “Apa yang menjadi aspirasi warga dan juga
pemerintah dibicarakan bersama-sama,”ujarnya, Kamis (11/10).
Adapun 21 lokasi kampung kumuh tersebut meliputi Kampung Lodan,
Kampung Tongkol, Kampung Krapu, Kampung Muka, Kampung Walang, Kampung
Akuarium,Kampung Marlina, Kampung Elektro, Kampung Gedong Pompa, Kampung
Kerang Ijo, Kampung Baru Tembok Bolong, Kampung Blok Empang dan Kampung
Tanah Merah yang masuk wilayah Jakarta Utara.
Kampung Prumpung, Jakarta Timur, Kampung Rawa Barat, Kampung Rawa
Timur, Kampung Guji Baru, Kampung Kunir, Kampung Kali Apuran dan Kampung
Sekretaris dari wilayah Jakarta Barat. Sedangkan untuk Jakarta Selatan
adalah Kampung Baru.
0 comments:
Post a Comment