Sunday, 14 October 2018

Bergantung Impor dan Utang Membuat RI Jadi Korban


JAKARTA - Indonesia dinilai bisa lolos dari risiko ketidakpastian global dan beranjak menjadi negara maju jika mampu membangun kemandirian pangan dan energi, serta memangkas tingginya utang luar negeri akibat menanggung beban obligasi rekapitalisasi perbankan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Kebergantungan yang sangat masif pada impor pangan dan energi, serta utang luar negeri hanya akan membuat Indonesia jadi korban ketidakpastian global akibat perang dagang, dan berakhirnya era dana murah, seperti yang terjadi saat ini.
Ekonom Indef, Abra Talattov, mengemukakan kunci strategi global adalah Indonesia harus menjadi pemenang dan mampu melepaskan diri dari kebergantungan pada impor pangan dan energi, serta lepas dari beban obligasi rekap yang merongrong keuangan negara dalam dua dekade terakhir.
“Indonesia bisa jadi pemenang jika tahu strateginya, yakni lepas dari kebergantungan impor dan beban utang BLBI,” ungkap dia, di Jakarta, Jumat (12/10). Abra menambahkan, persoalan utama ekonomi Indonesia, yakni defisit transaksi berjalan harus mampu dibalik menjadi surplus. Caranya, mengambil peluang bisnis yang diabaikan negara besar akibat perang dagang.
“Ini bisa dilakukan bila kita mandiri. Kemandirian kita akan membuka peluang di tengahtengah perselisihan dagang negara maju,” ujar dia. Selain itu, kata Abra, kebijakan lain yang mesti dilakukan untuk menjadi negara maju adalah memangkas angka kemiskinan. Hal itu membutuhkan kepastian hukum dan keadilan ekonomi.
“Kalau saat ini 260 juta rakyat harus menanggung utang BLBI dari segelintir orang, ini kan tidak adil, nggak bener itu,” tukas dia. Menurut Abra, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan momentum perang dagang untuk membenahi daya saing. Sayangnya, Indonesia tengah menghadapi banyak persoalan domestik, seperti defisit neraca perdagangan dan utang warisan masa lalu, yakni obligasi rekap.
“Kondisinya sekarang ini ketidakpastian global makin besar. Bahkan, lembaga internasional mewanti-wanti akan terjadi krisis keuangan global di 2020,” kata dia. Terkait dengan beban bunga rekap BLBI, Abra mengungkapkan hal itu menjadi warisan masalah yang menuntut penyelesaian.
Sebab, stimulus fiskal APBN menjadi tidak optimal karena digunakan untuk membayar obligasi rekap. Dia menambahkan, salah satu bukti bahwa utang BLBI menjadi beban adalah porsi utang yang terus meningkat tiap tahun, sebab pemerintah membayar bunga obligasi rekap dengan menarik utang baru melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Ini menyebabkan tumpukan utang di atas utang, gali lubang tutup lubang.

Pidato Presiden

Sementara itu, sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengibaratkan persoalan dunia dengan serial populer, Game of Thrones saat membuka Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia menuai banyak komentar.
Managing Director IMF, Christine Lagarde, dan Presiden Bank Dunia, Jim Yong-kim, pun mengapresiasi pidato tersebut. Jokowi memulai pidatonya dengan mengapresiasi kinerja para pemimpin ekonomi, sehingga dunia berhasil lolos dari ancaman krisis 2008. Namun, tantangan tetap ada.
Menurut dia, sementara AS menikmati pertumbuhan yang pesat, banyak negara lain justru melemah. Begitu juga perang dagang, hingga disrupsi teknologi membuat negara berkembang tertekan. “Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa, Winter is Coming,” kata Jokowi, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10).
Dalam beberapa dekade terakhir, Jokowi menyebut negara ekonomi maju telah mendorong negara ekonomi berkembang untuk membuka diri dan ikut dalam perdagangan bebas dan keuangan terbuka. Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional ini telah memberikan banyak keuntungan.
“Namun akhir-akhir ini, hubungan antarnegara-negara ekonomi maju, semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones,” ujar dia. Kepala Negara menilai ada keretakan dalam aliansi antarnegara-negara maju.
Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah, seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang. Jokowi menyatakan beberapa negara maju di dunia bertindak seperti Great Houses dalam serial Game of Thrones. Mereka berperang satu sama lain untuk memperebutkan takhta besi, atau Iron Throne.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support