JAKARTA – Komisi II DPR meminta Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperhatikan nasib tenaga honorer yang
belum mendapatkan kesempatan untuk ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Saat ini, masih banyak tenaga honorer Kategori 2 (K2) khususnya
guru dan tenaga kesehatan sekitar 425.243 orang, dan tenaga honorer K I
sekitar 6.000-an orang yang belum jelas statusnya.
“Komisi II mendapatkan sekitar 142 aduan masyarakat terkait persoalan
ASN (Aparatur Sipil Negara) dan tenaga honorer. Kami akan menjadi orang
yang paling berdosa apabila tidak memperjuangkan komitmen kita untuk
mensejahterakan teman-teman tenaga honorer kita,” kata Wakil Ketua
Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria, saat rapat kerja Komisi II, di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Riza meminta kepada KemenPAN-RB dan BKN untuk menyampaikan skema
penyelesaian terhadap tenaga honorer tersebut pada rapat kerja
mendatang, dengan memperhatikan afirmasi baik itu terkait batasan umur,
masa kerja, keterpencilan, dan lain-lain dalam proses pengadaan CPNS
selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment