PANDEGLANG, (KB).- Kecamatan Cikeusik meraih juara
umum pertama pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat
Kabupaten Pandeglang 2018. Penerapan juara umum tersebut berdasarkan
poin yang diberikan dari kriteria penilaian dewan hakim yang sudah
disumpah.
Sementara, penyelenggaraan musabaqah selama dua hari diikuti 35
kecamatan, telah ditutup resmi Asda II Pemkab Pandeglang, Indah
Dinarsiani pada Rabu (28/11/2018) malam pukul 22.00 WIB.
Menurut informasi penutupan MTQ tadi malam, selain juara umum, ada
sekitar empat kecamatan lain mendapatkan juara terbaik. Namun ada juga
beberapa kafilah dari kecamatan yang tidak mendapatkan poin.
Ketua II Harian LPTQ Kabupaten Pandeglang, Abdul Ghafar mengatakan,
pemenang juara pada MTQ kali ini murni penilaian secara objektif. Sebab
dewan hakim diberikan kewenangan untuk menilai diatas lafadz Allah.
“Juara ini dipastikan murni dari penilaian dewan hakim yang sudah
disumpah atas nama Wallahi, jadi saya rasa ini murni tidak ada
kecenderungan daerah. Penilaiannya kan ada beberapa kriteria dari dewan
Hakim,” kata Ketua harian LPTQ, Abdul Ghafar kepada Kabar Banten, seusai
penutupan musabaqah di Shohibul Barokah Takfiliyah.
Menurut dia, momentum MTQ kali ini memang kurang semeriah dibanding
tahun lalu. Sebab cabang yang masuk kompetisi hanya sedikit dan
anggaran yang disediakan juga terbatas.
Sementara itu, Asda II Pemkab Pandeglang, Indah Dinarsiani
menuturkan, musabaqah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan potensi
minat dan bakat para tilawah. Sebab untuk terus mengembangkan prestasi
ke tingkat lebih tinggi perlu perjuangan dan kerja keras.
“Ini tentunya akan menjadi kebanggan bagi Pandeglang dalam bidang
musabaqah. Kita akan terus lakukan pembinaan bidang MTQ dan terus
memotivasi para peserta yang belum mendapatkan juara untuk lebih giat
berlatih,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Cikeusik Dani, mengatakan, Daerahnya menjadi
juara karena telah dipersiapkan selama tiga bulan, selain itu juga
keseriusan dalam berbagai seleksi.
“Tidak sia-sia kita melakukan pembinaan oleh LPTQ kecamatan dan itu
waktunya hanya tiga bulan. Kami bangga, karena kecamatan kami bisa
meraih prestasi gemilang pada musabaqah ini,” ucapnya.
Sekretaris pelaksana MTQ, Drs. Samsudin didampingi Wakil Sekretaris,
Dindin Herdiansyah mengatakan, kegiatan musabaqah selama dua hari 26-28
November 2018, berjalan aman dan lancar.
MenurutSamsudin, ada lima cabang yang dikompetisikan, di antaranya
cabang Tilawah Alquran (golongan remaja, kanak-kanak,
murattal), Syarhil Quran (penerjemah kandungan Alquran), Fahmil Quran,
Qira, atul Kutub dan Hifdzil Haditd (golongan wustho (24 tahun) dan golongan ula putra-putri (19 tahun).
Qira, atul Kutub dan Hifdzil Haditd (golongan wustho (24 tahun) dan golongan ula putra-putri (19 tahun).
0 comments:
Post a Comment