PAMULANG – Pengerjaan Jalan Siliwangi, persisnya di
depan PLN Pamulang masih menyisakan “PR”. Meski sudah diratakan, hingga
saat ini nasibnya belum jelas. Lanjut tidak? Tidak kunjung dilanjutkan.
Beberapa bulan lalu, diketahui sudah dibongkar. Alat berat dikerahkan
untuk meratakan, termasuk sudah disebar bantalan jalan. Sudah diurug
sirtu dan sudah rata. Namun belum tampak dimuluskan menggunakan cor
beton atau aspal. Padahal jika sudah dimuluskan, pastinya lalu lintas
kendaraan akan lebih lancar.
Kondisi tak ada kejelasan itu, memantik perhatian Wakil Gubernur
Banten Andika Hazrumy ketika berkunjung ke Tangsel, kemarin. Sepertinya
Pemrov Banten kembali menimang nasib Jalan Siliwangi dengan
menganggarkan lagi untuk pengerjaan.
Dijelaskan Andika, persoalan jalan Siliwangi yang tak kunjung usai
memang sejak awal sudah ada hambatan. Hambatan dialami tim teknis
lapangan. Persoalan lahan, di antaranya. Hal itu menjadi problem hingga
kini.
“Belum rampungnya Jalan Siliwangi memang sejak awal soal pembebasan
lahan, sehingga menjadi hambatan hingga kini,” kata putra mantan
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini.
Namun demikian, disampaikan Andika segera akan dirampungkan. Agar
tidak menjadi momok pekerjaan. Dikarenakan sudah cukup lama tak kunjung
selesai. Anggaran dialokasikan pada perubahan APBD Banten 2019 ini,
sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan masyarakat bisa berjalan
dengan mulus. Tanpa ada hambatan. “Kami akan anggarkan kembali pada
perubahan tahun 2019 sampai 2020 ini untuk penyelesaian,” ujar Andika.
Selain di Jalan Siliwangi, pihaknya pun akan koordinasi dengan Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Banten soal Jalan Raya Serpong di depan SMAN2
Tangsel hingga Taman Tekno. Hal ini atas laporan adanya pengendara yang
alat vitalnya bengkak akibat terbentur saat berkendara akibat jalan
rusak dan berlobang. “Nanti saya cek kondisi jalan sama ke Dinas
Pekerjaan Umum. Benar itu jalan provinsi yah,” sambungnya sambil tertawa
saat mendengar adanya lapor pengendara alat vitalnya bengkak.
Laporan itu berawal dari pengendara, warga Tangsel Cecep Supriatna.
Ketika berkendara dari arah Muncul menuju Serpong melintasi Jalan Raya
Serpong yang kondisi jalan lebar dan sepi, para penengara pasti melaju
dengan cepat. Namun di tengah jalan banyak lubang. Ini menyebabkan pria
cablak itu mulas dan bengkak alat vitalnya akibat terbentur saat
berkendara.
“Kondisinya bahaya, lubanya dalam-dalam dan banyak. Posisinya ada di
pinggir ada juga di tengah. Yang pasti cukup membahayakan,” tutur Cecep
yang menjelaskan kejadian tersebut terjadi jelang masa musim lebaran
kemarin.
Ia pun meminta jalan-jalan yang ada di Tangsel milik Provinsi Banten
diperhatikan. Mendapat pemeliharaan dan perbaikan. Supaya para
pengendara lebih aman dan nyaman. Sangat dibutuhkan kerja cepat dalam
perawatan jalan. Jika tidak cepat, jalan digunakan setiap hari tersebut
akan lebih parah lagi. Kerusakannya semakin parah.







0 comments:
Post a Comment