![]() |
| Pengamat Politik LIPI, Siti Zuhro, Anggota MPR Fraksi Partai Golkar MPR RI Firman Soebagyo, , Anggota Fraksi PKS MPR RI, Jazuli Juwaeni |
JAKARTA – Pemilu serentak 2019 sudah selesai, namun
dinamika politik, khususnya di parlemen, masih akan berlanjut hingga
Oktober 2019. Terutama, yang akan seru terkait dengan pemilihan pimpinan
MPR RI, yang akan dilakukan secara musyawarah atau sistem paket.
“Kalau pimpinan DPR RI akan dilakukan berdasarkan suara pemenang
pemilu dan wakil-wakilnya oleh suara terbanyak selanjutnya. Tapi,
pimpinan MPR RI akan menjadi strategis, sehingga akan diperebutkan
banyak fraksi di MPR,” tegas anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Firman
Subagyo di Kompleks MPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019).
Hal itu disampaikan dalam dialog 4 Pilar MPR RI ‘Konsolidasi Parpol
di Parlemen Pasca Pilpres’ bersama anggota MPR RI FPKS Jazuli Juwaini,
dan peneliti utama LIPI Siti Zuhro.
Namun, Firman berharap pemilihan pimpinan MPR RI tersebut jangan
sampai terjadi konflik politik seperti 2009 (koalisi kerakyatan dan
kebangsaan) dan 2014 (koalisi Indonesia hebat dan koalisi merah putih).
Sehingga selama setengah tahun DPR/MPR tidak bekerja.
Mengapa strategis? Menurut Firman, MPR RI menjadi posisi penentu jika
presiden atau wapres berhalangan tetap, maka MPR RI yang akan
menentukan dan memilih penggatinya.
“Itulah yang menjadikan posisi pimpinan MPR RI itu strategis dan dua
kubu sama-sama mempunyai kepentingan. Dimana setiap fraksi di MPR RI
akan mengusulkan kader terbaiknya sebagai capres dan atau cawapres
pengganti,” ujarnya.
PKS kata Jazuli, berharap ada power sharing dan musyawarah mufakat.
Hanya saja jangan sampai power sharing itu pragmatis, money politics,
dan menghilangkan check and balancing. “Jangan sampai mengganggu kinerja
MPR/DPR RI agar lembaga ini tidak terus-menerus citranya buruk di mata
rakyat,” jelasnya.
Siti Zuhro berharap yang sama jika semua parpol pasca pemilu ini
mereformasi dirinya dan tetap ada check and balancing di parlemen dan
merumuskan fungsi dan tugas MPR/DPR RI yang baik,” ungkapnya.







0 comments:
Post a Comment