CHINA – Tim sepaktakraw Indonesia berjaya di Asian Championship 2019 yang berlangsung 9-14 Juni di Kunming, China.
Pada kejuaraan yang diikuti 17 negara itu, tim sepaktakraw Indonesia
sukses merebut dua medali emas dan dua perunggu. Dua medali emas itu
dipersembahkan dari double putra dan regu putri. Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan regu putra dan double putri.
Double putra yang diperkuat Syaipul Rizal, Hardiansyah
Mulliang dan Mohammad Herson di final mengalahkan tuan rumah tim China.
Sementara regu putri menundukkan tim tangguh Malaysia.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB
PSTI), Asnawi Abdul Rahman, yang ikut mendampingi tim ke Kunming, China,
mengatakan sukses ini menjadi modal besar bagi tim sepaktakraw yang
dipersiapkan menghadapi pesta olahraga multi event SEA Games 2019
Filipina.
”Sejak awal kami menjadikan kejuaraan Asia ini sebagai rangkaian uji coba atau try out
tim pelatnas SEA Games 2019. Dan syukur alhamdulillah hasilnya cukup
membanggakan. Paling tidak para pemain kita dapat menimba pengalaman
juga bisa membaca kekuatan tim-tim sepaktakraw dari kawasan Asia
Tenggara yang otomatis menjadi calon lawan mereka di SEA Games 2019
nanti,” kata Asnawi.
Namun Asnawi tetap mengingatkan tim sepaktakraw Indonesia untuk tidak
merasa cepat puas diri. “Jadikanlah hasil ini sebagai pelecut motivasi
guna meraih hasil lebih baik lagi di SEA Games 2019,” ucap Asnawi.
Asnawi pun mengakui bahwa sepaktakraw tak masuk kategori cabang
olahraga peraih medali emas di SEA Games 2019. ”Justru posisi ini
menguntungkan tim kita karena secara psikologis para pemain tak merasa
terbebani,” tambahnya.
Sukses di Kunming juga semakin menambah kepercayaan diri PB. PSTI
untuk lebih getol meningkatkan pembinaan atlet. Setelah di Asian Games
2018 Jakarta-Palembang, menurut Asnawi, menjadi titik awal kebangkitan
olahraga sepaktakraw Indonesia dalam persaingan di level Asia.
”Karena dengan mampu menembus prestasi Asia itu sama saja telah
berada pada peta kekuatan dunia. Pusat kekuatan sepaktakraw dunia kan
ada di Asia karena Thailand, Malaysia, Myanmar selama ini menguasai peta
dunia,” papar Asnawi.
Namuan sejak Asian Games 2018, kekuatan tiga negara ras kuning
seperti China, Jepang dan Korea tak bisa dianggap sebelah mata. Pada
kejuaraan Asia di Kunming ini pun mereka sudah unjuk kekuatan.







0 comments:
Post a Comment