![]() |
| Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang, Indri Bevy |
TANGERANG KOTA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyatakan Human
Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome
(AIDS) penyebarannya makin memperihatinkan.
Hal tersebut terlihat dari angka yang tercatat oleh Dinkes Kota Tangerang priode Januari-Oktober tahun 2019 mencapai 117 kasus.
“Kalau untuk HIV 79 kasus sedangkan AIDS 38 kasus,” ujar Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang,
Indri Bevy saat dimintai keterangan di Kantornya, Rabu (27/11/2019).
Bevy mengatakan, 2018 lalu jumlah kasus tersebut mencapai 157 kasus
HIV/AIDS. Namun ia mengatakan kasus itu seperti fenonema gunung es yang
ditemukan saat ini.
Selain itu, menurut Bevy, penyebaran kasus HIV/AIDS tersebut adanya
perilaku yang berisiko, misalnya adanya sek bebas, suka ganti-ganti
pasangan, atau bisa melalui darah.
“Jadi donor darah yang tidak di screening, misalnya orang tidak di
screening darah itukan bisa menularkan dari yang terinfeksi jarum
suntik, lalu disuntikkan ke orang yang sehat itu itu bisa berakibat.
Kemudian hubungan sek berisiko, ketiga melalui ibu hamil ke bayi,”
katanya.
Ia menjelaskan, orang yang penderita HIV tersebut aktivitas kerja
layaknya seperti orang normal yang tak penderita tersebut. Namun apabila
orang positif penderita penyakit HIV tersebut tidak diberikan
pengobatan akan berdampak pada penyakit AIDS.
“Jadi kita semua berisiko. Apalagi yang berperilaku berisiko seperti
sek lelaki suka lelaki atau lesbian (SLSL) pekerja sek, heteroseksual
dan sekarang sudah merambat ibu rumah tangga,” jelasnya.
Bevy juga mengatakan, dalam 2019 penderita HIV/AIDS sudah ada yang
meninggal dunia. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci angka kematian
penderita tersebut.
“Saya gak hapaf tapi laporan ada,” kata Bevy, namun ia mendapatkan
laporan tersebut dari sebanyak 36 Puskesmas, 3 RS, 5 Lapas dan 1 KKP
yang tersebar di Kota Tangerang. “Dari laporan itu kita berikan
pengobatan dan kita validasi data yang para pengidap tersebut,”
tandasnya.
Kendati demikian, jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Kota Tangerang
dalam kurun waktu 2005 hingga 2019 mencapai 1.525 kasus HIV/AIDS.







0 comments:
Post a Comment