SERANG, (KB).- Pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten
Serang kesulitan memvalidasi data warga miskin yang ganda. Hal
tersebut, karena warga yang bersangkutan tidak dapat ditemukan
keberadaannya, sebab tinggal di dua wilayah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia
(Apdesi) Kabupaten Serang Santibi yang juga sebagai Kepala Desa Kareo,
Kecamatan Jawilan.
Ia menjelaskan, validasi data warga miskin saat masih berlangsung.
Validasi dinilai memakan waktu yang lama, sebab banyak ditemukan data
warga yang ganda atau tinggal di dua desa atau wilayah, sehingga
kesulitan dalam proses validasi tersebut, karena tidak ditemukan
orangnya.
“Validasi data kemiskinan kami ikut membantu. Kesulitannya itu kalau
data warga ditemukan ada dua atau ganda. Tinggal di dua desa atau
wilayah,” Jumat (22/11/2019).
Menurut dia, sejauh ini, pihaknya masih memegang atau memiliki data
lama sebagai acuan. Namun, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang saat
ini meminta, pihaknya untuk dapat melakukan validasi data tersebut,
dikhawatirkan sudah ada warga yang mampu atau meninggal dunia. Dari data
lama, terdapat sekitar 40.000 warga miskin yang ada di Kabupaten Serang
atau yang menerima bantuan.
“Karena itu data lama, maka kami diminta untuk validasi. Kan bisa saja ada yang meninggal, pindah, dan lainnya,” ujarnya.
Setelah dilakukan validasi, lanjut dia, pemdes akan memberikan hasil
datanya kepada Dinsos Kabupaten Serang. Hal tersebut dilakukan, agar
warga lain mendapatkan bantuan. Selain itu, juga validasi dilakukan,
agar penyerahan bantuan dapat tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi
warga mampu yang menerima bantuan dari pemerintah.
“Ini kan untuk peserta PBI (penerima bantuan iuran). Jadi, kalau
sudah divalidasi bisa tahu mana yang sudah mampu, bisa dikeluarkan dan
masuk peserta baru. Jadi, tepat sasaran dan membantu warga lain,”
ucapnya.
Ia menargetkan, akhir November 2019 validasi data warga miskin
selesai. Hanya saja untuk data ganda, membutuhkan waktu yang lama.
Sebab, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan data jumlah warga yang
meninggal dunia. “Mudah-mudahan akhir November ini selesai dan
diserahkan ke Dinsos,” tuturnya.







0 comments:
Post a Comment