SERANG, (KB).- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang
tidak meresahkan rencana penghapusan jabatan eselon III dan IV oleh
pemerintah pusat. Hal itu karena kebijakan tersebut diyakini tidak akan
merugikan ASN.
Hal tersebut disampaikan bupati saat ditemui wartawan seusai memimpin
upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Korps Pegawai Republik
Indonesia (Korpri) tingkat Kabupaten Serang di Halaman Pendopo Bupati
Serang, Jumat (29/11/2019).
“Sudah disampaikan biar gak resah, kami tunggu saja (kepastian
kebijakan penghapusan eselon III dan IV). Presiden juga sudah
menyampaikan tidak usah khawatir tidak akan merugikan. Kalau menurut
saya, ini jajaran eselon III dan IV saya lihat sih ini istilahnya saja
mungkin (yang diubah), kalau gaji tidak akan merugikan ASN menurut
saya,” katanya.
Meski demikian, ujar dia, sebetulnya secara teknis belum dijelaskan
terkait pemangkasan eselon III dan IV. Pihaknya belum paham dipangkas
apakah dihilangkan atau seperti apa. Apakah menjadi fungsional atau
bagaimana.
“Itu belum tahu atau ganti nama saja misalnya eselonnya. Kalau saya
menangkap (pemangkasan) itu pak Presiden tidak ingin surat-menyurat itu
misalnya disposisi saja panjang, dari bawah terus beberapa tahap baru
sampai ke bupati atau dari bupati terus ke bawah lama itu kan, nah
memangkas rantai birokrasinya itu bukan berarti misalnya gajinya jadi
turun. Kalau saya menangkap seperti itu, waktu disampaikan Presiden di
Sentul kalau tidak salah,” ucapnya.
Perkiraannya, untuk memangkas rantai birokrasi saja. “Mungkin alur
disposisi tidak terlalu panjang, mengikuti eselon, tapi bukan berarti
tahapan gaji dan segalanya berubah. Kalau saya tangkap sementara ini,
tapi nanti kami tunggu teknisnya, tapi saya rasa juga pak Presiden atau
Pemerintah Pusat akan bijak, gak mungkin akan merugikan,” tuturnya.
Ia meminta ASN Pemkab Serang sesuai amanah Presiden, agar sekarang
ini semuanya harus serba cepat dalam melayani masyarakat, karena era
sekarang sudah beda dengan era dulu.
“Jadi, dalam pelayanan tidak monoton seperti itu-itu saja, inovasi
harus ditingkatkan dalam rangka membantu kecepatan pelayanan terhadap
masyarakat. Semoga dengan amanah dan motivasi dari Presiden, kami bisa
berubah semakin baik dalam pelayanan ke masyarakat,” katanya.
Ia bersyukur, Kabupaten Serang sekarang sudah jauh lebih baik dalam
pelayanan ke masyarakat. “Alhamdulillah sudah mencoba menggunakan
aplikasi dari mulai perencanaan, penganggaran, monitor, dan di OPD
(organisasi perangkat daerah) lainnya juga sudah menerapkan sejumlah
aplikasi dalam rangka memotong rantai birokrasi, karena masyarakat butuh
pelayanan yang cepat dan mutunya bagus,” ujarnya.
Tugas ASN, ucap dia, memberikan pelayanan ke masyarakat dan
memotivasi masyarakat, agar punya keinginan bergerak terutama untuk
dukungan terhadap pembangunan.
“Alhamdulillah kami acuannya dari penilaian yang diterima Kabupaten
Serang, misalnya penilaian yang dilakukan oleh Kemenpan-RB (Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi) terkait
kinerja Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) untuk
menilai efektif efisiensi program, jadi anggaran yang ada dipergunakan
sesuai peruntukannya, sesuai yang telah ditetapkan di RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah), itu mendapat nilai BB plus, nah itu
salah satu acuan penilaian terhadap ASN Kabupaten Serang,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, pertanggungjawaban keuangan opini dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mendapat wajar tanpa pengecualian (WTP)
tanpa catatan. Hal tersebut juga menunjukkan kerjanya ASN Kabupaten
Serang untuk pertanggungjawaban keuangan sudah on the track, penilaian
apresiasi lain juga banyak dari kementerian lainnya, itu sebetulnya
menujukkan dari kinerja ASN Kabupaten Serang.
“Kemudian, angka yang ditunjukkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),
walaupun pengangguran Kabupaten Serang masih tinggi, tapi dalam
penurunannya kami termasuk tertinggi se-Provinsi Banten ini memberikan
kontribusi cukup besar terhadap penurunan pengangguran di Banten, karena
beberapa kabupaten dan kota, bahkan penganggurannya bukan nurun, tapi
naik,” ujarnya.
Kemudian, dia melanjutkan, indeks pembangunan manusia (IPM) dari
indikator pendidikan dan kesehatan semakin baik, usia harapan hidup
masyarakat Kabupaten Serang semakin naik.
“Berarti kan kerjanya Dinkes baik. Kemudian, peningkatan di bidang
pendidikan ini kinerjanya perangkat Disdik. Itu indikatornya ASN
Kabupaten Serang ini seperti apa kinerjanya. Dari apresiasi dan
penilaian-penilaian yang diterima kami,” ucapnya.







0 comments:
Post a Comment