SERANG, (KB).- Pihak Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan Serang mengungkapkan, menjelang akhir 2019
banyak peserta BPJS Kesehatan di kabupaten/kota Serang memilih turun
kelas. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kenaikan premi BPJS
Kesehatan tahun depan.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Serang Sofyeni mengatakan, peserta yang
ada di kabupaten/kota Serang hampir setiap hari mengajukan untuk pindah
kelas. Hal tersebut, karena adanya penyesuaian iuran BPJS Kesehatan yang
ditetapkan oleh pemerintah dan mulai berlaku per 1 Januari 2020.
“Di kabupaten/kota Serang setiap hari warganya mengajukan untuk
pindah kelas. Ada yang dari kelas I ke kelas II, ada juga kelas II ke
kelas III dan kelas I ke kelas III,” katanya kepada wartawan, Jumat
(29/11/2019).
Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendata jumlah pasti peserta
yang mengajukan untuk pindah kelas tersebut. Hanya saja, dia menuturkan,
hampir setiap hari peserta melakukan pengajuan pindah kelas.
“Jumlahnya belum tahu berapa, karena belum dihitung. Tapi yang pasti setiap hari ada saja yang mengajukan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan adanya pengajuan
pindah kelas oleh para peserta tersebut. Namun, hal tersebut tentunya
harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Salah satunya, bagi
peserta yang mengajukan untuk pindah kelas, yaitu peserta yang sudah
aktif selama satu tahun dan tidak memiliki tunggakan.
“Boleh-boleh saja, karena itu hak mereka. Ketentuannya ya mereka
harus menjadi peserta selama satu tahun dan tidak memiliki tunggakan,”
ucapnya.
Sementara, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Banten, Kalimantan
Barat, dan Lampung Fachrurrazi menuturkan, dengan adanya persoalan
tersebut, maka pemerintah daerah (pemda) juga diminta untuk membantu
mendorong rumah sakit (RS) baik swasta maupun milik daerah untuk
mempersiapkan fasilitas atau penunjang RS.
Salah satunya dengan pemenuhan ruang rawat inap dan lainnya. Termasuk
untuk kebutuhan RS, seperti di wilayah Serang Timur yang dinilai belum
memadai untuk kebutuhan RS.
“Di wilayah Serang Timur itu cuma baru satu RS. Itu wilayah Kabupaten
Serang, dengan jumlah penduduk yang banyak harusnya jumlah RS di
wilayah sana juga lebih dari satu atau dua,” tuturnya.







0 comments:
Post a Comment