SERANG, (KB).- Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten H. A. Bazari Syam menghadiri kegiatan pelepasan
kontingen Provinsi Banten yang akan berlaga pada event Pekan Olah raga
dan Seni Santri Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VIII yang
akan diselenggarakan di Bandung 25-30 November dan event Pemilihan Duta
Qasidah Tingkat Nasional XXIV Tahun 2019 yang akan diselenggarakan 25-29
November di Kota Ambon Maluku.
Kontingen Pospenas dan Lasqi (Lembaga Seni dan Qasidah) Provinsi
Banten secara resmi dilepas Sekda Banten Al Muktabar, bertempat di Aula
Setda Provinsi Banten, Jumat (22/11/2019).
Al Muktabar yang menyampaikan sambutan Gubernur Banten yang
mengatakan Pospenas adalah wahana untuk mewujudkan jati diri pondok
pesantren yang sebenarnya, yakni berlomba-lomba dalam kebaikan
(fastabiqul khairat) sambil mengharap ridha Allah SWT.
“Filosofi inilah yang mendorong santri berupaya untuk berprestasi dan
berkreasi dalam olah raga dan seni dalam rangka turut mengharumkan nama
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk mengharumkan
daerah masing-masing yakni Banten yang kita cintai,” kata Al Muktabar.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar menyampaikan arahan Gubernur
Banten Wahidin Halim untuk kontingen Banten antara lain berpesan agar
senantiasa menjaga nama baik selama menjalankan tugas selaku anggota
kontingen wajib untuk menjaga sikap maupun prilaku yang baik sebagaimana
jati diri saudara-saudari sebagai atlet/seniman, sebagai santri, dan
sebagian saudara-saudari adalah ASN.
“Hormati dan hargai peserta kontingen lain dan jalin hubungan
silaturahmi, sehingga terbangun ukhuwah antara sesama peserta dari
daerah lain,” katanya.
Hal lain yakni kontingen Banten agar melaksanakan amanah atau tugas
yang diemban dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, kepercayaan yang
telah diberikan.
“Ini merupakan wujud penghargaan masyarakat Banten, atas kemampuan
yang saudara-saudari miliki. Berikan yang terbaik, raih prestasi
tertinggimu, namun demikian, tetaplah jadikan jiwa sportivitas sebagai
landasan bagi saudara-saudari dalam melaksanakan setiap event yang
diikuti,” katanya.
Perlu dipahami, kata Al Muktabar, penting untuk berprestasi. Akan
tetapi, lebih penting lagi apabila setiap event yang dijalani,
dilaksanakan dengan memegang teguh prinsip-prinsip sportivitas yang
senantiasa mengedepankan kesetiakawanan, kejujuran dan kredibilitas atau
kemampuan sebagai peserta. Sehingga dengan demikian, setiap konsekuensi
dari sebuah ajang perlombaan, baik kemenangan ataupun kekalahan,
diperoleh dengan penuh kehormatan.
“Kemudian tidak salah dan tidak berlebihan kiranya, kalau kita
mengatakan bahwa Banten sebagai daerah religius dan pusat peradaban
Islam dengan segala potensinya mendukung perwujudan kehidupan sosial
keagamaan yang mencerminkan moto iman takwa dan visi akhlakul karimah.
Akan tetap mempertahankan gelar juara umum Pospenas yang pernah kita
raih pada gelaran Pospenas VII tahun 2016 di Serang Provinsi Banten,”
katanya.







0 comments:
Post a Comment