Solidaritas mukminin sangatlah kuat sekali dan seorang mukmin pasti akan
menolong atau membantu mukmin yang lain jika ada kesusahan atau dalam
kondisi sulit, seperti digambarkan dalam hadits Nabi :Perumpamaan orang-orang beriman
dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan
satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh
tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (H.R.
Bukhari dan Muslim)
Ingat hanya seorang mukmin atau orang
yang beriman yang memiliki rasa seperti ini, karena banyak orang islam
yang tidak beriman dan orang yang seperti ini tidak akan bisa merasakan
kesusahan atau kebahagian mukmin yang lain.
Salah satu contoh yang sangat luar biasa
adalh ketika Al Mu’tashim Billah membebaskan seoarng muslimah yang
ditawan oleh orang, dahulu, di masa keemasan Islam, ada seorang
teladan abadi sepanjang masa. Dia adalah khalifah al-Mu’tasim, Kisah
heroik Al-Mu’tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab
al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut
terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, yang disebut dengan Penaklukan kota
Ammuriah.
Pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah
menyahut seruan seorang budak muslimah yang konon berasal dari Bani
Hasyim yang sedang berbelanja di pasar. yang meminta pertolongan karena
diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi. Kainnya dikaitkanke paku
sehingga ketika berdiri, terlihatlah sebagian auratnya.
Wanita itu lalu berteriak memanggil nama
Khalifah Al-Mu’tashim Billah dengan lafadz yang legendaris yang terus
terngiang dalam telinga seorang muslim: “waa Mu’tashimaah!” (di mana
engkau wahai Mutashim… Tolonglah aku!)
Setelah mendapat laporan mengenai
pelecehan ini, maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan
untuk menyerbu kota Ammuriah (Turki). Seseorang meriwayatkan bahwa
panjangnya barisan tentara ini tidak putus dari gerbang istana khalifah
di kota Baghdad hingga kota Ammuriah (Turki), begitu besarnya pasukan
yang dikerahkan oleh khalifah.
Namun sekarang jarang sekali kita
temukan orang yang bisa merasakn kesusahan orang lain dan lebih lagi mau
berkorban jiwa untuk menolong sesama muslim, di akhir zaman ini
orang-orang hanya bisa mengatakan dengan lantang tanpa ada tindakan
seperti yang dilakukan oleh Al Mu’tashim, dimana orang seperti ini ada?
jumlah Negara yang berpenduduk muslim banyak sekali, tentara yang muslim
juga banyak sekali tetapi dihatinya tidak memiliki iman sehingga tidak
bisa merasakan kesusahan saudaranya.
Dan jika ada yang melakukan pembelaan
terhadap kaum mukminin yang ditindas dan dilecehkan maka akan di cap
sebagai ‘teroris’ yang dianggap sebagai biang kerusakan, padahal orang
yang seperti inilah yang disebut orang beriman, mukmin tidak akan
tinggal diam jika agama dan saudaranya dizhalimi.
Muslim di dunia sangat banyak sekali
namun orang yang memiliki iman sangatlah sedikit sekali, sebagai contoh
penjajahan Palestina oleh Israel laknatullah dari dulu tidak bisa
diselsaikan padahal jumlah orang Israel dibanding dengan umat islam
sedunia sangatlah sedikit.
0 comments:
Post a Comment