TANGSEL - Dianggarkan 47 miliar oleh
Pemkot Tangerang Selatan guna mempercepat penanganan covid 19, dianggap
langkah yang sangat baik menurut pengamat, namun penggunaan anggaran
tersebut juga mesti terarah, tepat dan manfaat langsung kepada
masyarakat dan transparansi harus dijalankan.
Terbentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganna Covid 19 Kota
Tangsel dengan SK walikota, sangat bagus untuk mengendalikan segala
kegiatan penanganan covid 19 karena terfokus satu sentral sehingga
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi serta
meminta bantuan.
"Bagus juga, Pemkot Tangsel lakukan pergeseran anggaran seperti
makan minum dll, Memang masih banyak kekurangan dalam penerapan gugus
tugas dalam menangani corona, tapi setidaknya ada upaya bagus," ungkap
Adib Miftahul pengamat politik dan kebijakan publik dari UNIS, Minggu
(29/3/2020).
Adib lebih menekankan penggunaan anggaran yang sangat besar untuk
penanganan covid 19 oleh Pemkot Tangsel, transparansi sangat diutamakan
agar masyarakat tahu kemana pengelolaan anggaran tersebut oleh gugus
tuga dan Dinkes.
"Nah ini 47 miliar, aparat penegak hukum (APH) jangan memble, pola
pengawasan harus ketat. Hukum berat bagi oknum yg menyelewengkan. Juga
Jangan atas nama bencana, dipolitisir untuk kepentingan tertentu. Ini
harus clear," ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Tangsel mesti melibatkan segala unsur element
masyarakat sampai ketingkat RT agar penggunaan anggaran tersebut
dirasakan langsung oleh masyarakat Tangsel. Media dan masyarakat juga
penting, keterlibatan civil society diharapkan mampu mengawal
transparansi langkah yang efektif dari gugus tugas.
"Masukan dari media dan masyarakat juga penting. Keterlibatan civil
society diharapkan mampu mengawal transparansi langkah yang efektif
dari gugus tugas," terangnya.
Lanjut Adib, keberadaan gugus tugas melibatkan Benyamin Davnie dan
Muhamad sebagai ketua pelaksana, Adib mengingatkan dalam pelaksanaan dan
pengelolahan anggaran harus berhati-hati dan transparan. mengingat
keduanya merupakan Bacawalkot dalam Pilkada Tangsel, jangan sampai
dipolitisir oleh banyak pihak jika tidak jelas kegiatannya.
Jangan tumpang tindih lagi, aparat penegak hukum dan dewan sudah ada, wajib mengawasi ini," ujarnya.
Adib mengharapakan konsep dan treatment gugus tugas harus jelas,
apa yg harus dikerjakan untuk penanggulangan wabah, Jangan sampai tidak
ada langkah sistematis, terencana, yang nanti hanya dinilai buang-buang
disinfektan saja.
"Ya anggaran ini banyak, bisa bantuan pangan kesehatan bagi
masyarakat, misalnya ketika diberlakukan karantina wilayah, yang penting
untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat Tangsel diutamakan saat
musibah seperti ini." pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment