PANDEGLANG-Akibat hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (26/1) malam, gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Pandeglang di Desa Kolelet, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang ambruk. Atap dan dua ruangan sekolah hancur berantakan.
Kerusakan berat terjadi akibat atap berbahan baja ringan runtuh menimpa dua ruangan, yakni ruangan perpustakaan dan ruangan laboratorium.
Salah satu guru SMAN 12 Pandeglang, Ucup Suprayogi memperkirakan, peristiwa ambruknya dua ruangan itu terjadi pada dini hari. “Peristiwanya diperkirakan pukul 00.00 WIB malam. Sepertinya akibat hujan dan angin kencang berturut-turut selama dua hari kemarin,” kata Ucup, Rabu (27/1).
Ucup menuturkan, dirinya dan pihak sekolah lainnya baru mendapat kabar atap bangunan di sekolahnya runtuh pada pagi hari. Pihak sekolah kemudian langsung memerintahkan petugas penjaga sekolah supaya secepatnya menyingkirkan puing-puing reruntuhan yang menimpa dua ruangan tersebut.
Meski tidak memakan korban jiwa, kerugian akibat runtuhnya atap bangunan sekolah itu ditaksir cukup tinggi. Sebab menurut Ucup, atap bangunan itu baru direhab pada 2014 lalu.
Selain merusak ruang perpustakaan dan laboratorium, runtuhnya atap bangunan sekolah juga menimpa sebuah mesin pendingin yang biasa digunakan siswa untuk melaksanakan praktikum sekolah. Buku-buku di ruangan itu juga banyak yang rusak setelah diterjang hujan dan angin kencang.
0 comments:
Post a Comment