CIPUTAT-Setiap RW di Kota Tangsel ditargetkan memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Kini TBM terus tumbuh dan berjumlah sekitar 104 lokasi tersebar di tujuh kecamatan.
Ketua Masyarakat Gemar Membaca (MAGMA) Kota Tangsel, Herlina Mustikasari menerangkan, jumlah TBM terus bertambah hingga mencapai 104 TBM sekarang ini dan tersebar di sejumlah lokasi. Tentunya masing-masing TBM memiliki keunikan dan karatreristik tersendiri termasuk dengan keadaan atau keterbatasan masing-masing.
“Jadi ada TBM yang buka seminggu beberapa kali, ada yang buka hanya sore dan malam, bahkan ada yang buka beberapa hari dalam sebulan,” ujarnya.
TBM didirikan dengan tujuan membentuk masyarakat literat. Literasi sekarang ini bukan hanya literasi calistung saja, tapi sudah berkembang ke pelbagai aspek ada literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi teknologi, literasi lingkungan, literasi kesehatan, dan lain-lainDiharapkan TBM dapat menjadi sumber pengetahuan untuk masyarakat sekitarnya.
“Selain itu TBM juga diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan anak-anak dalam mengisi waktu luang, salah satunya menimba ilmu secara bermain sesuai psikologi anak-anak,” pesannya.
Diyakini hadirnya TBM mampu menyuplai ilmu pengetahuan bukan hanya di institusi resmi saja seperti perguruan tinggi atau universitas kenamaan. Tapi bagaimana buku juga didapat dengan mudah oleh lapisan masyarakat.
“Kami berharap TBM dapat terbentuk secara luas, sehingga makin mudah akses masyarakat kepada literasi, dan buku scara khususnya. Karena sifat TBM yang kekeluargaan, diperlukan dalam menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat. Dengan hanya jarak tempuh berjalan kaki, TBM dapat menjadi alternatif pengisi waktu masyarakat,” papar Herlina.
0 comments:
Post a Comment