Badung - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono
mengatakan terdapat beberapa komponen yang ditemukan dan menjadi bukti
otentik milik KRI Nanggala-402 yang sempat hilang kontak di Perairan
Bali bagian utara.
"Beberapa hari lalu dan sampai hari ini tadi
telah ditemukan beberapa kepentingan dan barang-barang yang berada di
sekitar lokasi kapal tersebut terlihat saat menyelam tersebut. Barang
itu diyakini sebagai komponen yang melekat di kapal selam dan ini tidak
akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau
terjadi keretakan di peluncur terpedo," kata KASAL Laksamana TNI Yudo
Margono dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung,
Bali, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa barang bukti yang ditampilkan
saat ini ditemukan dalam kondisi terapung. Kata dia, selain penemuan
tumpahan minyak juga ada komponen-komponen yang diyakini milik kapal KRI
Nanggala-402.
"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di
sekitar radius 10 miltidak ada kapal lain yang melintas sehingga dan
dari para ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala 402
dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang
milik KRI Nanggala," katanya.
Adapun komponen-komponen yang
ditemukan milik KRI Nanggala yaitu benda berwarna hitam yang merupakan
bagian komponen peluncur torpedo, kemudian alas sholat, spons atau busa
penahan panas, benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa
pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna
oranye yaitu grease yang digunakan untuk melumasi naik turunnya
periskop.
"'Grease' (pelumas) ini biasanya oleh kru yang biasanya
bertanggung jawab terhadap periskop itu membawa sebanyak ini dan
disimpan dekat periskop. Ini cadangan dalam kapal selam jika terjadi
kekeringan di kapal selam maka dia akan melumuri di periskop tersebut
itu," katanya.
Sementara itu, pembungkus pipa pendingin yang ada
tulisan Korea Selatan ini adalah vertical over haul Tahun 2012. Kata
dia, dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik
KRI Nanggala dan saat ini diisyaratkan dari tahap submiss ditingkatkan
menuju subsunk.
0 comments:
Post a Comment