JAKARTA - Wacana perlunya partai partai islam bergabung dalam satu poros untuk menghadapi pilpres 2024 semakin mengemuka. Terkait itu, Pengamat Politik dari Lembaga Survei
Politik Konsepindo Veri Muhlis Ariefuzzaman menilai hal tersebut bisa
saja terjadi, meskipun peluangnya cukup berat.
"Poros Partai
islam itu mungkin saja terjadi nanti yang selama ini tidak pernah
tersepakati dengan baik," ujar Veri saat berbincang dengan MNC Portal,
Senin (19/4/2021).
Veri menganalisis, kalaupun nantinya
partai-partai islam itu tergabung menjadi satu poros kekuatan, indikasi
yang muncul adalah perspektif yang negatif dari publik. Sebab akan
menggambarkan politik identitas."Potensinya kalau poros islam ini ketemu kalaupun nanti akan dibaca dan
terkesan buruk sebagai politik golongan, tapi itu tidak bisa ditolak
karena demokrasi memungkinkan," ujar mantan aktivis 98 ini.
Veri melihat, suara umat Islam di Indonesia memang cukup banyak tapi
selalu terbagi dalam dua basis, yakni basis Islam tradisionalis yang
diwakili ormas NU yang wujud partainnya PKB dan PPP. Lalu basis Islam
Modernis yang berwujud partainya dalam PAN, PKS dan PBB. Kedua basis
tersebut menurutnya sangat berbeda kepentingannya.,
Oleh karena
itu, ia pesimistis jika hal tersebut dapat tercapai. Dalam konteks
Pilpres 2024, bila nama-nama calon hingga hari ini yang terkuat adalah
tokoh dari non partai, peluang menggandeng parpol islam itu bisa saja
dilakukan meskipun cukup berat.
Ia mencontohkan, semisal Anies
Baswedan yang ditawarkan kelompok Islam modernis, apakah mau kelompok
Islam tradisionalis menerimanya. Begitupun sebaliknya."Nah, sekarang kalau Anies sebagai orang non partai mampu
menggalang kekuatan itu, itu hebat. Anies wajib menempatkan tokoh dari
kalangan islam tradisional sebagai entah wakilnya entah presidennya,"
tutup Veri.
Sebagaimana diketahui, untuk bisa mengajukan
capres-cawapres, dibutuhkan minimal 115 kursi di DPR. Koalisi PKS dan
PPP terhitung belum cukup lantaran tak memenuhi syarat jumlah minimal
kursi. PKS memiliki 50 kursi, sementara PPP hanya 19 kursi. Artinya,
gabungan dua parpol tersebut hanya mempunyai 69 kursi.Sementara PAN yang memiliki basis massa Islam 44 kursi di DPR, telah
tegas menolak wacana Poros Islam tersebut. Karena itu, harapan kini
hanya ada pada PKB yang punya 58 kursi DPR. Jika PKS, PPP, dan PKB
bersatu membentuk Poros Islam, jumlah kursinya 127. Artinya, bisa
mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
0 comments:
Post a Comment