![]() |
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan BRIN akan berdiri menjadi lembaga tersendiri setelah Kemenristek digabung ke Kemendikbud |
JAKARTA - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) akan berdiri menjadi lembaga tersendiri setelah Kemenristek digabung ke .Kemendikbud
"Yang
kita tahu Presiden sudah disetujui DPR untuk membentuk kementerian baru
namanya Kementerian Investasi. Juga disetujui untuk melakukan
pengubahan kementerian, dari Kemendikbud ditambah riset dan teknologi.
Sementara Kemristek/BRIN akan dihilangkan dan BRIN akan jadi badan
sendiri," ujar Fadjroel dikutip dari akun YouTubenya, Minggu
(18/4/2021).
Fadjroel mengaku tidak tahu kapan Jokowi akan mengumumkan reshuffle
kabinet. Menurut dia, itu adalah hak prerogatif Jokowi dan dirinya
enggan mendahuluinya.
"Kita tak tahu kapan Presiden akan mengisi
dua kementerian ini, satu Kementerian Investasi dan kedua pengubahan
istilahnya, apakah tetap Pak Nadiem atau yang lain, yang tau hanya
Presiden Jokowi dan Allah Ta'ala," tuturnya.
Fadjroel mengklaim
sebanyak 270,2 juta rakyat Indonesia memiliki hak yang sama untuk
menjadi pembantu Presiden. Pasalnya, dalam tiap periode kepemimpinan,
Jokowi selalu mencari putra dan putri terbaik bangsa sebagai menterinya "Sejak Presiden Jokowi menjadi Presiden pada periode pertama 20 Oktober
2014, kemudian periode kedua 20 Oktober 2019, beliau selalu mencari
menteri di dalam kabinet, kalau sekarang Kabinet Indonesia Maju, selalu
putra-putri terbaik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas
sampai Pulau Rote, jadi siapapun, 270,2 juta punya hak yang sama menjadi
pembantu Presiden," jelas dia.
0 comments:
Post a Comment