Friday, 7 May 2021

Presiden PKS Berharap Puasa Ramadhan Ini Berdampak Positif untuk Bangsa

 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu

 JAKARTA - Hanya dalam hitungan akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan 1422 H. Momen sepuluh hari terakhir memiliki keutamaan yang sangat besar untuk mengoptimalkan ibadah kita kepada Allah SWT. Saat dimana doa tidak berjarak di hadapan Allah SWT."Jangan sampai momen ini terlewatkan begitu saja karena belum tentu kita bisa bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Mari memohon ampunan sekaligus petunjuk untuk keselamatan diri, keluarga, bangsa dan negara yang kita cintai ini," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, Jumat (7/5/2021).

Ahmad Syaikhu mengungkapkan, Ramadhan kali ini merupakan tahun kedua ibadah puasa di tengah suasana pandemi virus Corona (Covid-19) yang menyebabkan banyak aktivitas kehidupan terganggu karena keterbatasan mobilitas yang kita lakukan."Allah SWT menjadikan Covid-19 sebagai ujian sekaligus peringatan bagi umat manusia agar manusia memperbaiki diri dan kehidupan secara kolektif, berbangsa dan bernegara bahkan dunia," ungkapnya.

"Pandemi Covid-19 awalnya merupakan masalah kesehatan. Dalam waktu singkat memiliki efek domino yang sangat cepat, menjalar menjadi masalah ekonomi, sosial dan politik yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia. Bahkan memasuki tahun kedua penyebarannya, Covid-19 telah menjadi game changer bagi perjalanan bangsa-bangsa ke depan; apakah akan keluar menjadi bangsa pemenang atau sebaliknya akan semakin terpuruk," tambahnya.Kemudian sambung mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini, pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat menjadi harapan yang besar untuk bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Tetapi memasuki Ramadhan tahun ini, penyebaran Covid-19 masih terus berlangsung.

"Seolah-olah memberikan pesan yang kuat kepada kita, sebenarnya episentrum permasalahan yang kita hadapi saat ini ada pada diri kita sebagai manusia. Jadi, vaksin hanya sebagai sebuah instrument untuk memberikan daya tahan bagi tubuh kita dalam menghadapi Covid-19. Tetapi lebih dari itu, memperbaiki kualitas kemanusiaan kita jauh lebih penting, menjadi solusi permanen untuk keselamatan umat manusia di muka bumi ini," jelasnya.

"Persoalan kebangsaan yang kita hadapi saat ini, tidak bisa diselesaikan dengan membuat aturan dan sistim semata, tetapi pada saat yang sama juga harus diiringi dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang berada di belakangnya, baik secara moral maupun perilaku. Keteladanan para pemimpin akan menjadi contoh yang sangat efektif untuk merubah kondisi bangsa hari ini. Puasa bisa menjadi sarana untuk membentuk pribadi-pribadi pemimpin yang soleh, untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat yang dipimpinnya," sambungnya.

Dikatakan Ahmad Syaikhu, tujuan puasa adalah untuk membentuk ketakwaan (2/183). Beberapa karakter takwa yang disebutkan dalam Al-Qur’an (3/134-135) antara lain senang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, memaafkan kesalahan orang dan ingat Allah dan memohon ampunannya.

Menurutnya, karakter seperti ini sangat diperlukan dalam situasi sulit menghadapi covid-19. Kepedulian orang yang bertakwa akan mendorong gerakan berinfak. Menahan amarah akan meredam konflik, memaafkan orang akan menghadirkan kedamaian. Interaksi kemanusiaan (humanisme) akan semakin kuat sebagai perwujudan hablum minannas. Ditambah lagi seringnya mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya akan mendekatkan seseorang kepada Sang Kholid (hablum minallah).

"Dalam membangun sebuah bangsa, tidak cukup hanya dengan kesalehan pribadi saja, tetapi diperlukan kesalihan secara kolektif dalam masyarakat. Ramadhan membentuk pribadi-pribadi yang memiliki kesolehan individu. Jika dalam masyarakat banyak terdapat kesalihan pribadi, maka akan terbentuklah kesalihan kolektif, yang akan bertransformasi menjadi kesolehan multi dimensi, baik secara pribadi maupun kolektif. Kesolehan secara kolektif inilah yang diharapkan bisa memperbaiki kondisi bangsa dan negara yang sedang terpuruk, baik secara sosial, ekonomi dan politik," tuturnya.

Pertama kata dia, kesalehan sosial. Salah satu tujuan berpuasa selain untuk menahan lapar, haus dan syahwat adalah bisa merasakan penderitaan orang miskin yang memiliki keterbatasan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Tempaan berpuasa selama sebulan penuh, akan melahirkan sikap rendah hati, berempati dengan penderitaan orang lain, sehingga mau berbagi dengan sesama.
"Allah SWT menegaskan bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan haknya (51/19), bukan sebaliknya memakan dan merampas hak orang lain. Kesalehan sosial yang ditunjukkan oleh masyarakat diharapkan bisa menyelesaikan masalah sosial yang ditimbulkan oleh Covid-19," ucapnya.

"Kedua, kesalehan ekonomi. Ramadan juga memberikan pelajaran berharga bagi kita, dalam menjaga aktivitas ekonomi secara seimbang, mulai dari mengatur pola konsumsi, membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari, hingga penggunaan uang sebagai nilai tukar terhadap barang dan jasa secara riil," tambahnya.

Dijelaskan Syaikhu, Allah SWT melarang aktivitas ekonomi yang mengandung unsur maysir (judi), transaksi yang tidak jelas (ghoror) dan riba (3/130). Kesalehan ekonomi akan menuntun kita menggunakan harta secara bijak sehingga tidak menimbulkan bubble economy, yang hanya mengejar keuntungan sesaat dengan menghalalkan segala cara.

"Ketiga, kesalehan politik. Ramadan adalah kawah candra dimuka untuk melatih komitmen dan perilaku kita kepada Allah SWT, selama dua puluh empat jam kita diberi kesempatan untuk berbuat baik, tidak boleh menipu, korupsi, melakukan intimidasi, karena yakin setiap perbuatan kita akan diawasi oleh Allah SWT. Sehingga pasca Ramadhan akan menjadi kebiasaan baru dalam seluruh aspek kehidupan termasuk politik. Kesalehan politik para pemimpin bangsa akan menjadikan politik sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT (51/56) sehingga lambat laun stigma politik itu kotor akan bisa hilang dengan sendirinya," jelasnya.

Sedangkan momentum Idul Fitri menurut Ahmad Syaikhu, selalu menimbulkan harapan akan terbentuknya pola keseimbangan baru, baik yang bersifat hubungan dengan Allah SWT (Hablum Minallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannas). Setelah melalui rangkaian ibadah selama satu bulan penuh, akan muncul sosok baru dengan tingkat spiritual yang tinggi.

"Manifestasi tingkat spiritual tersebut tergambar dalam kesolehan individu. Banyak persoalan bangsa yang kita hadapi hari ini, terutama dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19. Vaksin menjadi salah satu instrument penting untuk memperkuat daya tahan tubuh, tetapi ada persoalan yang jauh lebih penting yang kita hadapi yaitu merosotnya nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga dibutuhkan kesalehan pribadi dan kesalehan kolektif yang akan berpengaruh pada aspek sosial, ekonomi dan politik agar bisa menyelesaikan persoalan multidimensi yang sedang melilit bangsa. Wallahu’alam Bissawab," tutupnya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support