Jakarta- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono menegaskan proyek infrastruktur terus berjalan meski di tengah pandemi Covid 19 . Menurut Basuki, jasa konstruksi termasuk sektor esensial yang tidak boleh berhenti.
Hal ini disampaikan Basuki dalam webinar bertajuk “Antisipasi Dampak Ekonomi terhadap 8 juta Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi dan Jasa Pendukung pada Masa Covid-19” yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP), Jumat (6/8/2021).
“Jasa konstruksi termasuk sektor esensial, tidak boleh berhenti, kecuali kalau ada di lapangan pegawai tenaga yang terpapar (Covid-19), maka minta izin untuk berhenti dan harus berhenti, tetapi kalau tidak, terus, termasuk penyediaan barak-barak yang kita atur sesuai prokes (protokol kesehatan) Covid-19,” kata Basuki.
Basuki memerinci beberapa proyek infrastruktur yang terus berlanjut. Misalnya, pembangunan kawasan industri terpadu di Batang Jawa Tengah (Jateng), food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Utara (Sumut), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kalteng, pihaknya sedang merehabilitasi 34.000 hektare food estate. Selanjutnya Kementerian Pertanian akan menindaklanjutinya sekaligus olah tanah dan menanam.
Di Sumut, tepatnya di Humbang Hasundutan, pihaknya juga mengembangkan food estate untuk hortikultura seperti kentang dan bawang.
“Di NTT, di Bendungan Rotiklot Belu, ini kita kembangkan untuk food estate untuk hortikultura Jagung. Baru kita mulai tanam sekarang mudah-mudahan Agustus, Bapak Presiden meninjaunya,” ujar Basuki.
Selain itu, kerja pengembangan lima destinasi pariwisata prioritas (Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo) terus berlanjut. Program padat karya, menurut Basuki, pada 2021 diperbesar menjadi Rp 21,2 Triliun yang menyerap hampir 1 juta tenaga kerja. Sementara padat karya dari konstruksi reguler sekitar Rp 2 Triliun dengan 244.000 tenaga kerja.
“Jadi total 2021, menjadi Rp 23,2 triliun, lebih besar dua kali dari tahun 2020 yang hanya Rp 12,3 triliun,” kata Basuki.
Kemudian, ada juga proyek strategis nasional pembangunan 65 bendungan. Lalu, 469 kilometer jalan tol serta pembangunan irigasi 25.000 hektare. Tak hanya itu, tugas khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam masa pandemi juga dikerjakan, yaitu pembangunan rumah sakit (RS) darurat Covid-19 di 33 lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Bali, Lampung dan Medan.
“Ini semua kita kerjakan bersama para kontraktor nasional kita, menyerap tenaga kerja juga ini tidak berhenti, semua bekerja terus,” demikian Basuki.
0 comments:
Post a Comment