CIPUTAT-Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar vaksinasi massal tahap satu. Kegiatan yang menggandeng Satgas Covid-19, Mabes Polri, Senat Mahasiswa dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu dilaksanakan di Kampus UIN pada Sabtu (7/8).
Dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, panitia juga turut membagikan sebanyak 500 paket sembako untuk peserta yang mendaftarkan diri lebih awal. Sekitar 1.000 dosis vaksin sinovac disediakan.Seluruh SDM yang dibutuhkan untuk vaksinasi ini sejumlah 60 orang, terdiri dari 20 tenaga medis (10 dari tenaga medis FK UIN, 10 dari tenaga medis Mabes Polri) dan sisanya panitia. Kita menyediakan 1.000 dosis vaksin,” ujar M. Rafsanjani, ketua panitia penyelenggara.
Salah satu peserta vaksinasi, Nur Hadi dari Depok mengungkapkan, ia sudah beberapa kali mendaftar vaksinasi di tempat lain, namun selalu penuh. “Saya baru vaksin pertama, karena di tempat-tempat lain itu ngantrenya banyak sekali, terus ada kuotanya dan langsung penuh. Selain itu kalau vaksinasi kan sekarang aturannya lebih diperketat ya. Untuk berpergian itu sudah menjadi syarat, bahkan untuk admisnistrasi lainnya. Jadi harus punya sertifikat vaksin,” terang Nur Hadi.
Ketua Umum PB PMII, M. Abdullah Syukri berharap dengan vaksinasi ini segera terciptanya herd immunity, agar Indonesia kembali normal. “Dan tentunya ini bukti dari kita, aktivis mahasiswa bisa berkontribusi dalam penanganan pandemi dan percepatan herd immunity di Indonesia,” terangnya.
Sementara, Dosen Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dr Hari Hendarto mengungkapkan, semua vaksin sudah melalui rekomendasi dari Badan POM, dan MUI. Target pemerintah untuk mencapai herd immunity sebanyak 70% dari jumlah penduduk Indonesia.
0 comments:
Post a Comment