Vaksinasi di MTsN 2 Kabupaten Tangerang.
TANGERANG- Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Tangerang yang berlokasi di Jl. Aria Jaya Santika, Desa Cibadak, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menggelar vaksinasi bagi siswa didiknya. Vaksin menjadi syarat para siswa untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sasaran vaksin untuk siswa sebanyak 480 siswa dengan menggunakan vaksin Pfizer. Persyaratan PTM Terbatas yang akan di selanggarakan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang akan menerapkan sistem dalam Pembelajaran Tatap Muka dengan sistem 50 persen, sistem PTM akan tercapai jika anak didik siswa semua sudah di vaksinasi.
Ferdiansyah, Kepala sekolah MTSN 2 Tangerang mengatakan, vaksinasi di adakan untuk tetap menindak lanjuti terkait perintah Kemanterian Pendidikan (Kemendik). Bagi siswa ada pertimbangan untuk tidak ikut vaksinasi.
“Semua yang hadir dalam PTM nantinya harus wajib di vaksinasi lantaran itu juga bagus untuk manambah kekebalan tubuh anak, guru pun harus di vaksin, guru yang belum di vaksinasi itu mereka ada gejala yang cukup berbahaya untuk nyawanya dan siswa. Tidak ada konsiderasi nya semua harus di vaksinasi,” kata Ferdiansyah, Kepala Sekolah MTSN2 Tangerang saat dimintai keterangan di lokasi, Rabu, (8/9/2021).
Ferdiansyah juga mengatakan, Vaksinasi anak di bawah umur 17 tahun dan di atas umur 12 tahun ini dosis pertama yang di selanggarakan oleh MTSN2 Tangerang dengan persyaratan anak didik siswa sudah jelas di perbolehkan dan telah mendapat persetujuan tertulis oleh wali murid.
“Para siswa sebelum nya kita bagikan surat, Lalu di tandatangani oleh wali murid untuk di perbolehkan vaksin, ketika mereka boleh mereka yang pastinya datang ke sekolah sini untuk di vaksinasi hari ini,” ujarnya.
Selain itu, harapannya untuk vaksinasi yang di selanggarakan di Sekolah MTSN 2 Tangerang ini 100 persen. Akan tetapi, lantaran adanya orang tua yang tidak atau belum menyetujui anaknya untuk di vaksin hanya 70 persen.
“Semua itu kan balik lagi kepada wali murid, mungkin orang tua yang tidak menyetujui anak nya tidak di vaksin itu lantaran takut gitu merek vaksin,” tuturnya
Sementara itu, ditempat yang sama, Zidan (14) anak didik siswa MTSN 2 Tangerang mengatakan, sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan dari orang tuanya untuk vaksinasi di sekolah agar dapat mengikuti pembelajaran di sekolah.
Zidan pun mengungkapkan, vaksin ini baru pertama atau baru mengikuti vaksin dosis pertama. Lanjutnya, Zidan berimbuh, setelah di vaksin reaksinya seperti lemas dibagian tangan kirinya.“Sudah, saya sudah di setujui oleh orang tua saya mereka juga bilang yaudah gak apa-apa boleh boleh aja, lagi juga saya gak ada penyakit yang sifatnya berkepanjangan kok,” ungkapnya Zidan,banak didik siswa kelas 9 itu.
0 comments:
Post a Comment