Para santri Ponpes Nurul Ihsan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mendapatkan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat. |
SETU-Puskesmas Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Kampung Momonggor RT 001/01 Kelurahan Keranggan, Senin (11/10). Hal ini dilakukan karena penyakit diare sedang menjangkiti warga sekitar.
“Nah, kenapa kita menyasar pesantren? Karena di pesantren ini para santri biasanya suka makan bareng-bareng menggunakan satu wadah makanan, jadi kita ajarkan mereka tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),” ujar Prama S, kepala Puskesmas Keranggan.
Dalam program itu, para santri dan santriwati serta pengelola pesantren tidak hanya diajarkan cara membuat oralit saja, tapi semua yang berkaitan dengan PHBS, seperti mencuci tangan, pemanfaatan air bersih, menjaga kebersihan lingkungan, dan lain sebagainya.
“Para santri ini kan cikal bakal calon ustadz dan ustadzah, nah kita ajarkan pendidikan dasar tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan serta menjaga pola hidup bersih dan sehat, jadi ketika mereka berpidato atau ceramah sudah tahu dasar-dasar tentang kebersihan dan kesehatan, apalagi saat ini sedang masa pandemi Covid-19,” pungkas Prama. Selain di lingkungan pesantren, pihaknya juga telah menggelar rapat bersama kelurahan dan para ketua RT/RW di Keranggan. Rapat tersebut di antaranya membahas mengenai pengadaan sanitasi (toilet/MCK) untuk masyarakat umum.
Salah satu pembicara yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Keranggan,
Eki Sari Nurkhotimah mengungkapkan, pelatihan cara membuat oralit ini
merupakan salah satu program edukasi diare yang rutin diadakan setiap
tahun oleh Puskesmas Keranggan.
Sasarannya bukan hanya para santri dan pelajar, tapi berlaku juga untuk masyarakat umum. Selain edukasi diare, pihaknya juga memberikan sosialisasi dan pelatihan khusus program ibu hamil.
0 comments:
Post a Comment