JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Bidang Penyelenggara Acara
Presidensi G20 Indonesia meminta semua persiapan G20 rampung pada
Oktober 2022.
Permintaan itu disampaikan Luhut yang kembali
meninjau lokasi acara puncak Presidensi G20 Indonesia yang akan
dilaksanakan November mendatang di Bali, Jumat (8/7).
"Saya minta
kerja sama kita semua untuk mengurus acara ini. Saya minta kesiapan G20
selesai Oktober di minggu ketiga atau keempat. Semua unsur harus
terlibat dan saling kerja sama," katanya dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Sabtu (9/7).
Luhut berkeliling melihat kesiapan Terminal VVIP
Bandara Ngurah Rai yang telah direvitalisasi. Terminal ini akan
digunakan sebagai tempat parkir pesawat dan tempat kedatangan para
pejabat tinggi negara yang menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia.
"Beberapa pembangunan sudah berjalan, yaitu terminal VVIPlounge, beautifikasi gedung VVIP eksisting, serta beautifikasi dan revitalisasi terminal bandara," katanya.
Luhut
telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
agar pembangunan Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai bisa dikerjakan cepat,
sehingga paling tidak pada September 2022, gedung VVIP sudah dapat
digunakan.
"Kita coba kejar untuk seluruh pembangunan Terminal
VVIP ini, karena hanya tinggal hitung waktu saja untuk para pejabat
negara datang," katanya.
Selesai mengunjungi Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai, Luhut
langsung menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Presidensi G20
Indonesia yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi
Sadikin, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala Badan
Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Kepala Staf
Kepresidenan (KSP) Moeldoko, TNI, Polri, serta seluruh perwakilan
kementerian dan atau lembaga terkait.
0Beberapa poin yang dibahas
dalam rapat yaitu persiapan di bidang kesehatan, infrastruktur dan
logistik, protokoler dan keamanan, dan penanganan atau pengelolaan
sampah.
Dari sisi kesehatan, seluruh delegasi akan dicek dan
dipastikan sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Pemerintah juga sudah
menyiapkan lokasi perawatan bagi yang mungkin terpapar, hingga
memastikan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Terkait
protokoler dan keamanan, Luhut memerintahkan TNI dan Polri untuk selalu
berkoordinasi, karena pengamanan bagi kepala negara dari berbagai negara
pasti jadi hal krusial.
"Akan banyak kepala negara yang hadir,
saya minta TNI, Polri untuk koordinasi aktif. Paling utama, perhatikan
baik protokoler dan keamanan untuk negara seperti Amerika, Republik
Rakyat Tiongkok (RRT), Uni Emirates Arab (UEA), hingga Rusia. Semua ini
pengaturannya harus jelas," katanya.
Di sisi lain, kesiapan infrastruktur dan logistik
selain untuk Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai juga telah disiapkan di
berbagai tempat. Beberapa di antaranya, yaitu mengenai akomodasi
transportasi bagi delegasi, jalan raya, jaringan listrik hingga Stasiun
Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan kesiapan Garuda Wisnu
Kencana (GWK).
Tidak lupa Luhut juga mengingatkan soal tata kelola sampah di beberapa Tempat Pengelolaan Sampah TerpaduReduce, Reuse, Recycle(TPST 3R), agar semua sampahnya bisa diproses baik dan juga dibersihkan.
???????"Ini
juga jadi salah satu komponen kesiapan kita untuk Presidensi G20
Indonesia. Seluruh TPST 3R di Bali yang dikerjakan oleh PUPR dan juga
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bisa menyelesaikan
manajemen pengelolaan sampah ini sebelum November," tegas Luhut.
0 comments:
Post a Comment