Monday, 29 August 2022

Dilema Industri Pers di tengah bermacam Subsidi Pemerintah ?

 
industri Pers Mati di Lumbung Padi

JAKARTA ( Kontak Banten)  – Di tengah perang melawan pandemi Covid-19,dan Panca pendemi seperti tali tiga uang peran Industri Pers Sulit berkembang di karena kebijakan di setiap daerah atau wilayah ada perbedaan aturan yang di gunakan seperti lelang yang membuat kalangan industri Pers hanya sebagian yang merasakan sedangkan peran Pers adalah pilar ke 4 Demokrasi 
 
 Peran industri pers seakan menjadi adagium manis untuk menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi keempat. Di tengah kepentingan sebagai wadah informasi, aspek finansial menjadi kerikil untuk melangkah.
 
Padahal, keberhasilan menanggulangi peperangan ditentukan oleh keberhasilan dalam menangani komunikasi. Namun, di lapangan sejumlah industri media sulit untuk fokus menjadi garda terdepan di sektor informasi. Industri ini justru mulai terseok, terhimpit masalah ekonomi.
 
"Dalam ekosistem kebangsaan dan demokrasi, kalau ada satu mata rantai lemah akan pengaruhi mata rantai lain. Pers sangat strategis dan berperan dalam tugas komunikasi. Jadi kalau mata rantai ini melemah atau putus, maka mata rantai lain tidak akan berfungsi," ungkap jurnalis senior Rikard Bagun dalam diskusi virtual, Kamis (25/8/2022) .
 
Menurutnya, dunia pers sudah berusaha sekeras mungkin untuk melakukan penghematan dengan berbagai macam cara di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, selama beberapa tahun terakhir media telah digegoroti habis-habisan oleh datangnya era digital.
 
Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) pun menjadi gelombang selanjutnya yang menghantam industri media. Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers Pusat, Januar P Ruswita pun mengungkapkan bahwa keadaan ini menjadi penting dan mendesak pemerintah agar membantu industri media, para wartawan, dan seluruh pekerja media yang terdampak oleh krisis akibat pandemi Covid-19 ini.
Senada, Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Media dan Asosiasi Profesi Media pun mendorong pemerintah untuk menaikkan stimulus di luar stimulus ekonomi Rp405 triliun yang sudah diputuskan pemerintah.
 
Menurutnya, urgensi tersebut adalah untuk menyelamatkan daya hidup pers nasional yang sedang menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19, asosiasi ini menyampaikan aspirasi sebatas dalam konteks periode pandemi Covid-19.
 
Pada kesempatan itu, Anggota Dewan Pers, Arif Zulkifli mengatakan tujuh butir insentif bisnis media semata-mata untuk menyelamatkan pers nasional.
"Bukan semata-mata untuk kepentingan pers tapi publik, karena tanpa informasi kredibel dan teruji lewat proses verifikasi kuat, publik akan tidak punya informasi akurat, dan kita tidak punya alat ukur untuk tentukan arah penyelesaian pandemi," katanya.
 
Sependapat, Anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar mengatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk tetap menghidupkan media nasional.
 
"Bukan berarti media itu ngemis-ngemis, minta-minta tidak. Tapi pemerintah harus tetap menghidupkan media. Karena memang ini kondisi luar biasa," tegasnya.
 
Dia pun memberikan contoh bahwa beberapa belahan dunia, kejadian saat ini hampir serupa. Salah sataunya di Amerika Serikat, di mana media mainstream besar juga mengajukan permintaan ke pemerintah untuk membantu menghidupkan pers. Dia menegaskan bahwa status uang negara memang berfungsi untuk menghidupkan apa yang selama ini membantu negara.
Di lain pihak, Abdul Manan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengatakan bahwa terdapat dampak dari minimnya pendapatan yang mana membuat industri perlu melakukan efisiensi dengan terpaksa. Tak hanya pemotongan gaji, langkah terberat juga harus diambil, yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sekretaris Jenderal Serikat Penerbit Pers (SPS) Pusat Asmono Wikan pun mengamini bahwa krisis Covid-19 ini memberikan ancaman PHK yang sangat nyata.
"Sudah hampir separuh sudah dan sedang merencanakan PHK. Sebanyak 70 persen anggota sudah tidak mampu melihat jalan terang di balik pandemi. Ini persoalan besar. Mereka menganggap tidak ada lagi ruang untuk berkreasi, tidak ada peluang di balik krisis," jelasnya.
Kini, pilihan kembali kepada pemerintah, media dan pers akan tetap bergerak baik ada atau tidaknya insentif ke depan. Namun, jangan bertanya bila suara untuk memberikan informasi ini meredup atau mungkin hilang terbawa arus krisis pandemic Covid-19.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support