Kondisi ruang kelas SMKN 1 Cugenang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di barat daya Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB |
"Siswa yang luka ada 12 orang, sedang diberi pertolongan di puskesmas
terdekat. Sementara akses jalan yang mau ke lokasi Cugenang masih
tertutup longsor," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi
Supandi di Kota Bandung, Senin (21/11).
Dedi mengatakan bahwa
menurut laporan pengelola sekolah, bangunan SMKN 1 Cugenang rusak parah
akibat gempa bumi. "Total ada 15 kelas, empat RPS (ruang praktik siswa),
ruang perpustakaan, ruangan laboratorium komputer, ruang guru, enam
toilet, ruang OSIS, dan ruang UKS (yang terdampak gempa). Mohon doanya
semoga diberikan keselamatan," katanya.
Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat berkoordinasi denganDinas Pendidikan Kabupaten Cianjur dalam
mendata dampak gempa bumi di lingkungan pendidikan.
Sementara
itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil sudah memerintahkan Tim Jabar
Quick Response(JQR) untuk berangkat ke daerah terdampak gempa di
Kabupaten Cianjur. "Tim JQR akan melaksanakan proses pencarian,
evakuasi, dan distribusi bantuan logistik di lokasi bencana," kata
Manajer Operasional JQR Nizar Ilyasa.
Menurut dia, tim JQR akan
mendatangi wilayah Kecamatan Cugenang, Warung Kondang, dan Pacet Cipanas
di Kabupaten Cianjur untuk mendata dampak gempa. Data Badan Nasional
Penanggulangan Bencana setidaknya ada 17 warga yang meninggal dunia
akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
0 comments:
Post a Comment