JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) hari ini, Senin mengadakan diskusi publik yang membahas survei nasional dengan tema Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pasca Pandemi di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta Pusat.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang akan didominasi oleh kaum generasi Z dan milenial yang
rentang usianya 17-39 tahun mendekati 60% berdasarkan periode survei
pada 8-13 Agustus 2022.
"Proposi pemilih muda yang rentang usianya 17-39 tahun ini diprediksi akan mendekati 60%," ujar Arya saat diskusi publik di Auditorium CSIS, Jakarta, Senin (26/9/2022).
60% tersebut berasal dari penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Dengan latar belakang mempunyai hak pilih sebesar 688 dari 1.192 sampe Pemilu 2014 dan sebesar 981 dari 1.192 sample telah melakukan Pemilu 2019.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan jika partai-partai tidak hati-hati maka dalam 20 tahun ke depan akan dihuni oleh generasi tua yang nantinya akan kembali saat masa penjajahan Jepang, sehingga semakin sulit untuk produktif.
"Ini kalau kita gak hati-hati dalam 20 tahun ke depan ini, bisa-bisa akan semakin banyak generasi tua ya dan kita akan kayak Jepang gitu. Agak sukit lagi untuk kita bisa produktif," kata Herzaky saat menanggapi hasil survei di CSIS Jakarta, Senin (26/9/2022).
Herzaky juga memaparkan bahwa momen pemilu 2024 yang mana hampir 60% didominasi generasi Z dan milenial adalah momentum penting yang sangat kritis yang harus dioptimalkan sebaik mungkin.
"Pada saat-sata seperti inilah momen penting yang sangat kritis yang perlu dioptimalkan sebaik mungkin," jelas Herzaky.
0 comments:
Post a Comment