PAMULANG ( KONTAK BANTEN) -Tokoh masyarakat Kota Tangsel, menyoroti
rencana Safari Ramadan atau biasa dikenal Tarawih Keliling (Tarling)
yang akan dilakukan malam ini, Kamis (30/03) di sejumlah titik. Pasalnya
terdapat surat edaran dari pemerintah pusat, untuk meniadakan buka
bersama bagi ASN agar dipatuhi hingga tingkat kabupaten kota.
Sekretaris Umum Yayasan Institut Al Qur’an Rasud Syakir berpendapat,
bahwa pemerintah pusat telah mengkaji secara matang dan detail, agar
aktivitas buka puasa di tiadakan tahun ini, bagi ASN.
Sementara di Kota Tangsel sudah merencanakan agenda Tarling yang
tidak mungkin aktivitas ini tanpa ada kegiatan buka puasa bersama di
lokasi.
“Pasti persiapannya sejak siang atau sore hari, jadi tidak relevan kalau
tidak ada aktivitas buka bersama. Sementara ada larangan buka puasa
bersama. Ditambah lagi tuan rumah harus disibukan dengan merogoh dana
untuk jamuan dan lain sebagainya,” ujar anggota Dai Kamtibmas Polda
Metro Jaya itu.
Dirinya menilai, mungkin saja, agenda Safari Ramadan, telah dirancang
lebih dahulu, sementara surat edaran dari pemerintah pusat baru keluar.
Namun tidak ada salahnya kalau dikaji kembali. Tanpa ada Tarling, sebut
Rasud aktivitas tarawih telah berjalan. Namun bukan berarti melarang
pelaksanaan ibadah Tarawih. Maka dari itu, kegiatan keliling sebagai
dakwah ini dapat digeser pada program Subuh keliling. Menurutnya,
kegiatan Subuh keliling jauh lebih mengena jika dilihat dari aspek
dakwah.
“Sebab Ramadan ada dua hal pertama perbaikan akidah, kedua perbaikan
ibadah. Jangan sampai tarling berbondong-bondong sementara Subuh sepi.
Subuh keliling menjadi motivasi bagi masyarakat, bahkan bisa malu kalau
pejabatnya datang, sementara masyarakatnya tidak melakukan Salat Subuh,”
tambah ulama yang bermukim di Kedaung Pamulang.
Kendati memang bertujuan mulia, selain ibadah, juga menjalin
kebersamaan, menyapa masyarakat, dan silaturahmi sekaligus menyampaikan
program-program pembangunan. Menurut aktivitas HMI ini, program-program
dapat disampaikan melalui berbagai media, baik media massa, atau sosial
media dan berbagai ruang publik lainnya.
Tambah, Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPD Golkar Tangsel itu, selain tidak terjadi kemacetan di aman-mana saat subuh keliling, jauh lebih hemat bagi pejabat dan tuan rumah. Karena tidak ada aktivitas buka bersama.
“Bisa saja anggaran yang akan digunakan untuk Tarling bisa dialihkan santunan yatim atau pengembangan pendidikan dan hal-hal lain,” imbuh yang kini tengah menjadi Anggota Dewan Otonomi Daerah (DOD) Pemekaran Kabupaten Bekasi Utara itu
0 comments:
Post a Comment