CILEGON ( KONTAK BANTEN) Universal Health Coverage (UHC)
atau tingkat ketercakupan warga terhadap jaminan sosial kesehatan di
Kota Cilegon sudah mencapai 98,60 pada Mei 2023. Jumlah tersebut terus
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode Maret 2023 lalu,
dimana UHC Kota Cilegon 98,09 persen.
Dengan
UHC yang mencapai 98,60 persen, itu berarti dari 455.721 jumlah
penduduk Kota Cilegon, 449.352 di antaranya sudah tercover jaminan
sosial kesehatan.
Wali
Kota Cileogn Helldy Agustian mengapresiasi tim Dinas Kesehatan yang
terus berupaya meningkatkan UHC Kota Cilegon. Dengan begitu, diharapkan
tidak ada lagi warga Kota Baja yang mengalami kendala saat memerlukan
layanan kesehatan.
Helldy
pun mengaku bangga dengan capaian UHC Kota Cilegon yang kini mencapai
98,60 persen dari jumlah penduduk. "Terimakasih tim Dinas Kesehatan,
semoga bisa terus meningkatkan pelayanan kesehatan buat masyarakat Kota
Cilegon tercinta," katanya, Rabu 10 Mei 2023.
Kata
Helldy, UHC adalah tingkat ketercakupan jaminan sosial kesehatan di
masyarakat. Dengan UHC tinggi, masyarakat Kota Cilegon tidak perlu
khawatir kalau sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
“Tinggal
datang ke rumah sakit, tunjukkan KTP-nya, sambil sakitnya ditangani,
BPJS-nya tetap diproses dalam waktu 3×24 jam paling lambat dan paling
cepat 1×24 jam. Sebelum ada UHC, lebih dari 14 hari dan tidak dapat
ditangani dengan cepat,” katanya.
Manfaat
adanya UHC lainnya, kata Helldy, bila BPJS mati atau menunggak, warga
tetap bisa mendapatkan layanan dengan syarat, BPJS-nya ditanggulangi
dengan program Pemkot Cilegon.
“Yang
tidak kalah baiknya, bila sedang di luar Cilegon pun, warga tidak perlu
khawatir sebab daerah dengan UHC tinggi, bisa tetap mendapat pelayanan
BPJS karena NIK warga Cilegon sudah terkoneksi dengan BPJS, ” katanya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Ratih Purnamasari menyatakan
bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk membayar premi BPJS
Kesehatan bagi sekitar 66 ribu warga kurang mampu di Kota Cilegon,
sehingga tingkat UHC terus meningkat.
“Tentu
saja kami harus terus meningkatkan mutu pelayanan, sarana prasarana,
dan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan agar pelayanan kami
semakin baik bagi masyarakat,” ujar Ratih. (*)
0 comments:
Post a Comment