BANTEN ( KONTAK BANTEN)Fraksi Partai Gerindra DPRD Banten memberikan catatan khusus kepada Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar.
Catat untuk Al Muktabar itu disampaikan saat Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi tentang Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD Banten, Kota Serang, Rabu, 21 Juni 2023.
Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Banten, Ade Hidayat mengatakan, Banten saat ini masih memiliki persoalan dasar dari sektor kesehatan, angka gizi buruk, dan stunting yang masih cukup tinggi, yaitu 20 persen
Sektor pendidikan, angka rata-rata lama sekolah baru mencapai 9,13. Artinya, baru pada tingkat SMP/sederajat.
Angka partisipasi sekolah 69,22, sementara secara nasional 73,15.
Angka partisipasi murni tingkat SMA/sederajat baru 59,54.
“Tingkat pengangguran terbuka 8,09 persen tahun 2022. Pada Februari 2023 turun menjadi 7,97 persen. Meskipun terjadi penurunan, secara nasional ternyata Banten menempati urutan pertama. Penduduk miskin di Banten tahun 2022 sebanyak 6,24 persen,” kata Ade.
Ade mengaku sengaja mengungkapkan beberapa problem dasar yang masih menyelimuti Banten tersebut, agar mendapat perhatian dan menjadi pelajaran baik eksekutif, legislatif, dan seluruh stakeholder.
“Semoga penggunaan APBD tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya bisa terus dimaksimalkan demi terwujudnya kualitas kehidupan dan kesejahteraan rakyat,” ucapnya. (*)
0 comments:
Post a Comment