JAKARTA (KONTAK BANTEN) -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku telah 
menyiapkan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang mencakup 
kemungkinan adanya dua putaran pemilu (pemilihan presiden). Seluruh 
anggaran untuk pemilu akan disusun dalam APBN 2024."Kalau ada putaran kedua, kami sudah mempunyai dana kontingensi karena itu anggarannya cukup tinggi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai acara Serah Terima Aset Eks BLBI, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
 Bendahara Negara tersebut menjelaskan dana pemilu disiapkan pada tahun 
anggaran 2023 dan 2024. Untuk penyelenggaraannya, dilakukan oleh Komisi 
Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
 Dengan begitu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengikuti siklus dan 
jadwal kedua lembaga tersebut untuk pencairan anggaran tahun 2023 dalam 
masa-masa persiapan, serta pencairan anggaran tahun 2024 untuk 
pelaksanaan pemilu. 
 Adapun untuk putaran pertama pemilu di bulan Februari 2024, Kemenkeu 
telah menyiapkan keseluruhan kebutuhan anggaran, mulai dari logistik, 
distribusi orang, saksi, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawab 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 Begitu pula untuk kebutuhan dana terkait aparat hukum dan kepolisian, 
hingga pemilihan kepala daerah (pilkada), telah dipersiapkan anggarannya
 pada tahun 2024. Meskipun untuk pilkada, kebutuhan dari Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan lebih banyak daripada APBN.
 "Kami perhitungkan ini secara detail tetapi tetap hati-hati dan efisien," ujarnya pula.
 Dalam sidang kabinet, Menkeu bercerita kenaikan dan kebutuhan belanja 
pemilu setiap lima tahun di Indonesia tak luput menjadi pembahasan. 
Bahkan, jika terdapat kemungkinan adanya perselisihan, terdapat pula 
antisipasi anggaran.
 Seluruh rencana Anggaran Pemilu 2024  tersebut
 sedang disusun dalam APBN 2024 yang akan disampaikan Presiden kepada 
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada saat pembacaan Nota Keuangan di bulan
 Agustus 2023.
"Detailnya sebagian masuk ke anggaran kementerian/lembaga, sebagian lagi dicadangkan jadi belum akan dikeluarkan anggarannya," ujar Sri Mulyani.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment