JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Untuk meraih kemabruran haji, setidaknya ada 4 bekal yang perlu dimiliki
dan direnungkan para jemaah yang saat ini sudah siap melaksanakan
puncak ibadah haji di Tanah Suci. Pertama, bekal niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada
niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya, sum'ah,
berbangga diri atau kesombongan.
“Untuk itu, haji harus
dilaksanakan dengan tawadu, tenang, dan khusyu,” ujar Juru Bicara PPIH
Pusat, Akhmad Fauzin, dalam keterangannya di Media Center Haji (PPIH)
Pusat Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (25/6).“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas
bin Malik ra, dia berkata, 'Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan
mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang
dari empat dirham, lalu beliau berdoa: Ya Allah, jadikanlah haji ini
tanpa riya dan mencari kemasyhuran’,” sambungya.
Kedua, lanjut
Fauzin, bekal biaya yang halal. Allah adalah zat yang thayyib dan tidak
menerima kecuali yang thayyib. Bekal haji harus bersih dari hal-hal
syubhat, apalagi haram. Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat,
harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak
diterima.
“Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan
menghindari semua larangan. Karenanya, setiap jemaah haji wajib meSehari menjelang keberangkatan ke Armina, lanjut Fauzin, jemaah dapat
memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan membaca buku
manasik juga mengikuti majlis manasik yang diselenggarakan di masing
masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.
“Bekal
keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya
rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau
berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,”
imbuhnya.
Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin juga mengimbau para jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Pastikan
membawa pakaian, sandal, dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan
lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen
vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan Fauzin.
Mengingat
cuaca di Makkah sangat panas saat ini, jemaah pun diimbau tetap berada
di hotel, shalat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di mushala
hotel atau masjid di sekitar hotel. Terlebih layanan transportasi jemaah
di Makkah saat ini telah dihentikan sementara. mahami
ilmu manasik. Sebab, “Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” demikian Fauzin.kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu,”
terang Fauzin.
0 comments:
Post a Comment