Doha: Dengan babak gugur Piala Asia sudah di depan mata, Australia
telah meningkatkan latihan mereka untuk menghadapi tantangan dari
Indonesia. Martin Boyle, pemain depan Timnas Australia, berbicara
tentang tekanan yang dirasakan skuad dan pentingnya babak 16 besar.
"Kami
telah mencapai tujuan awal kami dengan menjadi juara grup, tetapi kami
sadar tidak ada ruang untuk kesalahan di fase eliminasi ini," ujar
Boyle. "Kami harus terus berkembang dan mencegah kesalahan kecil yang
bisa berakibat fatal bagi kami,” katanya seperti dikutip dari FA
Australia.
Boyle juga mengungkapkan keyakinan tim akan
mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan melawan Indonesia.
"Kami akan menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan selama latihan,
sehingga kami siap saat pertandingan dimulai," katanya.
Terkait
performa tim, Boyle merasa ‘Socceroos’ masih memiliki potensi untuk
meningkat. "Kami memiliki potensi untuk melangkah lebih tinggi. Kami
telah mengontrol permainan dengan baik dan menciptakan banyak peluang,
tetapi kami perlu lebih jitu dalam menyelesaikan peluang gol," ujarnya.
Selain
itu, Boyle juga membahas persiapan tim untuk kemungkinan adu penalti,
sebab semua kemungkinan bisa terjadi. “Kami berharap dapat menyelesaikan
pertandingan dalam waktu normal, tetapi juga menyisihkan waktu untuk
latihan adu penalti,” ujarnya.
Dalam pertandingan babak gugur
memang ada opsi adu penalti jika pertandingan berakhir dengan skor
imbang. Persisnya saat waktu normal hingga perpanjangan waktu 2x15
menit.
Boyle juga mengungkapkan kegembiraannya atas kontribusinya
dalam turnamen ini. "Saya senang bisa memberikan kontribusi dengan
mencetak gol, dan saya berharap dapat memberikan lebih banyak lagi,"
katanya.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, Socceroos
berharap dapat melanjutkan performa positif mereka di babak gugur.
Tujuan utama adalah bisa lolos ke final dan juara untuk mengulang
prestasi 2015.
0 comments:
Post a Comment