JAKARTA ( KONTAK BANTEN) PT Jasa Marga
(Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Lebaran pada hari Senin
(15/4/ 2024). Untuk itu, para pengendara untuk menghindari perjalanannya
pada puncak arus balik Lebaran tersebut.
"Ini
untuk menghindari penumpukan kendaraan. Hindari juga perjalanan di
waktu favorit, seperti pagi dan malam hari," kata Marketing &
Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication &
Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Faiza Riani. Dalam siaran pers Jasa Marga, Rabu (10/4/2024).
Selain
itu, Jasa Marga juga kembali mengingatkan pengguna jalan untuk
memanfaatkan potongan tarif tol 20%. Potongan ini periode arus balik
yang akan berlaku pada Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 WIB sampa dengan
Jumat (19/4/ 2024) pukul 05.00 WIB.
"Potongan
tarif tol 20% ini berlaku untuk perjalanan menerus di Jalan Tol Trans
Jawa. Terutama, dari Semarang menuju Jakarta (hanya untuk asal GT
Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama) dan hanya berlaku untuk transaksi
dengan menggunakan uang elektronik," ujarnya.
PT
Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan
meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-1 Hari Raya Idulfitri
1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Selasa, 3-9 April 2024. Angka tersebut
merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang
Tol (GT) Barrier/Utama.
Seperti, GT Cikupa
(arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans
Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). "Total
volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar
45,00%, jika dibandingkan lalin normal atau dari 943.612 kendaraan,"
katanya.
"Jika dibandingkan dengan
periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30%
atau dari 1.350.682 kendaraan," katanya. Sedangkan
untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah
yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91%) menuju arah Timur
(Trans Jawa dan Bandung).
Kemudian,
sebanyak 332.544 kendaraan (24,30%) menuju arah Barat (Merak).
Selanjutnya, sebanyak 229.628 kendaraan (16,78%) menuju arah Selatan
(Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
-
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek
Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Dengan jumlah 572.598 kendaraan,
meningkat sebesar 213,44% dari lalin normal.
-
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip
Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 233.473 kendaraan, meningkat
sebesar 12,62% dari lalin normal.
"Total lalin
meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung. Melalui kedua
GT tersebut adalah sebanyak 806.071 kendaraan, meningkat sebesar
106.69% dari lalin normal," ujarnya.
Arah Barat (Merak)
Lalin
meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol
Tangerang-Merak. Yaitu sebesar 332.544 kendaraan, meningkat sebesar
4,82% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara
itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak.
Melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 229.628 kendaraan, lebih
rendah sebesar 2,85% dari lalin normal.
Jasa
Marga mengimbau masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui
jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan. Diantaranya memastikan
kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan,
mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang
elektronik.
0 comments:
Post a Comment