CINAJUR KONTAK BANTEN PULUHAN bangunan rumah dan fasilitas umum di Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Jawa Barat rusak terdampak pengerakan tanah, Jumat (26/4). Akibatnya, ratusan jiwa warga setempat mengungsi ke tempat lebih aman.
Berdasarkan informasi, bencana pergerakan tanah dipicu hujan deras sejak Kamis (25/4) pukul 21.00 WIB. Dampaknya, pada Jumat (26/4) sekitar pukul 05.30 WIB, terjadi pergerakan tanah di kawasan permukiman warga.
Hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terdapat 34 bangunan rumah warga yang terdampak. Rinciannya, sebanyak 26 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, dan 3 rusak berat. Terdapat juga 27 rumah dalam kondisi terancam.
Sementara bangunan fasilitas umum yang juga terdampak yaitu dua unit masjid serta infrastruktur jalan desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, pergerakan tanah terjadi di Kampung Sukajadi RT 002/001 dan Kampung Pasircinde RT 003/001. Jumlah warga terdampak pergerakan tanah di kedua kampung tersebut sebanyak 61 kepala keluarga atau 191 jiwa.
"Sedangkan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 54 kepala keluarga atau 167 jiwa," kata Asep, Sabtu (27/4).
Asep menuturkan kondisi tanah di lokasi masih labil. Sehingga potensi pergerakan tanah masih berpotensi terjadi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk mengimbau masyarakat agar mengungsi ke tempat lebih aman. Kebanyakan di rumah kerabat. Tak ada korban jiwa," tegasnya.
Asep mengingat masyarakat terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, akhir-akhir cuaca cukup ekstrem yang ditandai curah hujan tinggi disertai angin kencang.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai potensi bencana," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment