Sunday 30 June 2024

Data Pemerintah Saja Bisa Bocor, Apalagi Data Rakyat

 


 

JAKARTA ( KONTAK BANTEN)  - Bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) Sementara II di Surabaya membuat masyarakat resah. Jika data Pemerintah saja bisa dibobol hacker, apalagi data rakyat. Lalu, bagaimana cara mengantisipasi kebocoran data tersebut? 

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, isu kebocoran data sebenarnya masalah lama. Tahun lalu saja, ada 34 juta data milik warga Indonesia yang diperjualbelikan oleh hacker bernama Bjorka. Saat ini, kata Alfons, peretas juga menjual data milik Indonesian Automatic Finger Identification System (INAFIS) Polri, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, dan data milik Kementerian Perhubungan.

"Biasanya, transaksi penjualan dilakukan lewat pasar gelap digital atau bisa disebut darkweb," ungkap Alfons, Minggu (30/6/2024).

Alfons menyarankan warga hati-hati dalam berselancar, membuat akun, dan transaksi di dunia digal. "Jangan menggunakan data kependudukan yang sudah bocor sebagai dasar membuat password," pesannya.

Soal jebolnya PDN, Alfons belum bisa memastikan apakah ada data masyarakat yang bocor dan dicuri hacker. Sejauh ini, kata dia, belum ada konfirmasi dari Pemerintah soal kebocoran data tersebut. Apalagi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih melakukan kajian mendalam.

Alfons menerangkan, saat ini masalah utama serangan hacker ke PDN hanya menyebabkan data milik pengguna layanan dari Kementerian/Lembaga tidak bisa terbuka. Sayangnya, beberapa instansi tidak melakukan pencadangan data, sehingga upaya memulihkannya cukup sulit. 

"Jadi, datanya dienkripsi, bukan bocor. Kalau data dienkripsi itu artinya dikunci dengan gembok yang kuncinya dimiliki peretas. Namun, peretas tidak menguasai datanya. Sebaliknya, Pemerintah juga tidak bisa mengakses data PDN yang dienkripsi," papar Alfons. 

Supaya data kita tetap aman, Alfons menyarankan Pemerintah mengelola berdasarkan prinsip ISO 27001 untuk mengontrol berbagai ancaman risiko keamanan data dan informasi sesuai standar. Selain itu, dia menyarankan masyarakat melakukan pengecekan alamat email melalui situs haveibeenpwned.com, untuk mengetahui apakah akunnya mengalami kebocoran informasi.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja menambahkan, kebocoran data milik masyarakat biasanya terdiri dari informasi pribadi berupa nama, alamat, hingga nama ibu kandung yang biasanya dijadikan syarat membuat buku tabungan. Kalau data tersebut yang bocor, dia meminta masyarakat ekstra waspada dan rutin mengganti password email, media sosial, hingga perbankan. Minimal, hal itu dilakukan setiap tiga bulan sekali.

"Yang harus disadari masyarakat, kalau datanya sudah bocor, ya tidak diapa-apain lagi," ucapnya.

Meski begitu, Ardi menyebut kebocoran data tidak 100 persen kesalahan Pemerintah. Sering kali masyarakat juga tidak waspada melindungi data pribadi dan mudah terpancing mengirimkan foto KTP atau NPWP kepada oknum tak dikenal lewat aplikasi pesan seperti WhatsApp (WA).

"Padahal yang menggunakan WA itu kan bukan satu atau dua orang. Banyak. Bisa saja di tengahnya ada intercept (mencegat). Kita kan nggak tahu," ucapnya

Ia menyampaikan, peretasan biasanya dilakukan secara berjenjang untuk mencari titik lemah di sebuah sistem digital. Pelakunya pun tak sendirian, karena ada pembagian tugas. Mulai dari pelaku peretasan, petugas pilah data, hingga yang bertugas menganalisanya. Terakhir, ada broker yang biasanya mengajukan permintaan uang tebusan atau menjualnya ke pihak lain lewat darkweb.

"Jadi, ini adalah perbuatan kelompok terorganisir yang mungkin berkaitan dengan kelompok kriminal atau Pemerintah negara asing," terangnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Menteri Kominfo Budi Arie menyampaikan, pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku di balik serangan terhadap PDN. Namun, Budi belum bisa mengutarakannya ke publik karena ada hal sensitif di baliknya.

"Nanti, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan jelaskan ke publik siapa pelakunya, motifnya apa. Yang pasti ini bukan dari negara, tapi perorangan dengan motif ekonomi," ujar Budi.


Share:

0 comments:

Post a Comment

NO URUT CALON GUBERNUR BANTEN DAN WAKIL GUBERNUR

NO URUT CALON GUBERNUR BANTEN DAN WAKIL GUBERNUR

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

SELAMAT HARI SANTRI 2024

SELAMAT HARI SANTRI 2024

HARI SANTRI 2024 BERBUAT UNTUK BANGSA LEBIH BAIK

HARI SANTRI 2024 BERBUAT UNTUK BANGSA LEBIH BAIK

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

PEMERINTAH KAB LEBAK

PEMERINTAH KAB LEBAK

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

DPRD KOTA SERANG HUT RI KE 79

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support