BANTEN ( KONTAK BANTEN ) Pembangunan branding Banten G.O.L.D merupakan sebuah manivestasi di
era kompetitif yang cepat berubah yang menuntut flexibilitas dan
adaptasi baru dalam banyak aspek strategi pengembangan program Strong,
Weakness, Opportunity, Threat (S.W.O.T) telah bergeser menjadi Threat,
Opportunuty, Weakness, Strong (T.O.W.S) yang berorientasi mengedepankan
tantangan sebagai direction movement yang terintegrasi dengan arah
kebijakan berkelanjutan.
Dengan mengedepan
aspek tantangan, preferensi pasar yang luas dan dinamis akan menjadi
referensi pengembangan sehingga strategi branding menjadi lebih gesit,
up to date dan relevan bagi customer atau competitor. Branding yang
efektif dapat menunjukkan pemahaman yang jelas tentang value dan
positioning investasi Banten kepada target pasar yang menunjang performa
bisnis para investor secara jangka panjang.
Provinsi
Banten sebagai daerah tujuan utama investasi skala nasional maupun
global, keunggulan geografis merupakan salah satu daya tarik utama bagi
para investor untuk menanamkan modalnya. Berperan sebagai pusat rantai
pasok domestik dan global dengan pengembangan jaringan konektivitas arus
distribusi produk export dan import yang terpadu, mengukuhkan
positioning value investasi Banten yang unggul dan berdaya saing
berpeluang memimpin di pasar industri.
"Dukungan
kebijakan yang responsif dan adaptif dalam membaca peluang, yang
berinovasi dalam membangun tata kelola bisnis yang ditunjang dengan
peningkatan kualitas pelayanan serta pengembangan konektivitas akses
pasar dan distribusi logistik berbasis teknologi merupakan aspek krusial
yang sangat berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan industri yang
kondusif, produktif dan efisien," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten Virgojanti.
Di
tengah trend investasi yang semakin memiliki peran sentral dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun global, eksistensi
investasi Banten di posisi 5 besar realisasi investasi nasional dalam
beberapa tahun terakhir semakin menantang untuk dieksplorasi lebih jauh
sehingga berpeluang lebih besar dalam membuka terobosan baru, yang
efektif membangun iklim investasi yang kondusif dalam mendorong Banten
menjadi destinasi investasi unggul, serta prospektif bagi para investor
untuk menanamkan modalnya.
Dengan capaian nilai
realisasi investasi Rp. 103,9 Triliun di tahun 2023, dimana kontribusi
PMA senilai Rp. 65,88 Triliun dan PMDN senilai Rp. 37,97 Triliun,
merupakan perolehan tertinggi sejak 5 tahun terakhir bahkan melampaui
target investasi pemerintah pusat, yaitu Rp. 82,97 Triliun tahun 2023,
terlampaui sebesar 25.22%. Terkini, di Semester I tahun 2024, investasi
telah mencapai 58,26 Triliun atau 59,57% capaiannya terhadap target
investasi tahun 2024 sebesar Rp. 97,76 Triliun. Sektor kimia dasar
& farmasi, - Properti, kawasan industri & perkantoran, -
Listrik, Gas, Air, Transportasi, gudang & telekomunikasi serta
industri lainnya merupakan sektor yang relatif konsisten di peringkat 5
besar setiap tahunnya.
Dalam 3 tahun terakhir
Industri pengolahan sebagai penyumbang tertinggi sebesar 30% dari total
capaian realisasi investasi tahun 2023 dan sektor utama penyumbang PDRB
Provinsi Banten sebesar 32,61% memegang peranan kunci bagi pengembangan
investasi ke depan. Okupansi kawasan industri dan berbagai badan usaha
skala besar dan menengah lebih dari 42.384 projek/perusahaan yang terus
bertumbuh mengindikasikan minat serta daya saing unggul investasi
Banten.
"Upaya-upaya menumbuhkan dan
meningkatkan kualitas pelayanan yang cepat dan mudah ditunjang dengan
pembangunan infrastruktur yang andal dalam mendukung iklim investasi
yang kondusif menjadi komitmen pada arah kebijakan pemerintah Provinsi
Banten," tuturnya.
Ia mengatakan pengembangan
infrastruktur dan sarana prasana baik aksesibilitas, sumber energi
listrik, air baku terus ditingkatkan di seluruh wilayah kabupaten/kota
dalam mendukung aktifitas ekonomi dan investasi yang semakin unggul dan
berdaya saing di masa datang.
Sebagai kawasan
yang berada di pusat perdagangan, transportasi laut Asia-Internasional
di Kawasan Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda, dengan akses udara
utama menuju pasar domestik dan mancanegara Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta (Tangerang) menjadikan provinsi Banten semakin menarik
bagi aktivitas bisnis skala nasional dan internasional. (Adv)
0 comments:
Post a Comment