BANTEN ( KONTAK BANTEN ) Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten mencatatkan realisasi investasi pada triwulan II periode bulan April -Juni 2024 senilai Rp32,96 Triliun.
Realisasi itu membuat Banten
berada di peringkat empat dengan realisasi nasional tertinggi setelah
Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Adapun realisasi investasi
keempat daerah itu yakni Jawa Barat sebanyak Rp63,7 triliun, DKI Jakarta
Rp62,0 triliun, dan Jawa Timur sebanyak Rp35,6 triliun.
Hal
itu terungkap dalam rapat koordinasi rilis investasi Provinsi Banten
triwulan II dan semester I tahun 2024 di Kantor DPMPTSP Banten, Kota
Serang, Jumat 9 Agustus 2024.
Kepala DPMPTSP
Banten, Virgojanti menuturkan, capaian investasi saat ini naik
dibandingkan dengan triwulan II tahun sebelumnya sebanyak 32,37 persen.
“Alhamdulillah kita masuk dalam delapan besar kinerja DPMPTSP terbaik
se-nasional dengan capaian realisasinya masuk lima besar tertinggi
se-nasional,” ujar Virgojanti.
Berdasarkan data
yang diperoleh, capaian realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), yang mana
PMDN menyumbang investasi sebesar Rp12,75 triliun, dan PMA sebesar
Rp20,21 triliun.
Adapun negara yang menyumbang
realisasi investasi terbesar berasal dari Korea Selatan dengan nilai
investasi pada triwulan II ini mencapai Rp8,54 triliun, disusul oleh
Singapura Rp2,84 triliun, Malaysia Rp2,70 triliun, Hongkong Rp2,26
triliun, Inggris Rp1,02 triliun. “Korea Selatan pada triwulan ke II ini
jadi top skor, menyalip Malaysia dan Singapura,” ungkap Virgojanti.
Realisasi
paling besar berasal dari Kota Cilegon yang nilai investasi PMDN dan
PMA-nya mencapai Rp13,44 Triliun (40,77 persen), Kabupaten Tangerang
senilai Rp6,40 triliun (19,42 persen), Kabupaten Serang senilai Rp5,84
triliun (17,72 persen), Kota Tangerang Rp3,97 triliun (12,04 persen).
Lalu,
Kota Tangerang Selatan Rp2,54 triliun (7,71 persen), Kabupaten
Pandeglang Rp334,7 milliar (1,01 persen), Kabupaten Lebak 279,3 milliar
(0,85 persen), dan Kota Serang Rp160,4 milliar (0,48 persen). “Semua
daerah sudah mempunyai potensinya masing-masing, tinggal bagaimana kita
kembangkan lagi agar realisasinya dapat maksimal,” jelasnya.
Realisasi
pada triwulan kedua ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 55.743
orang. Jumlah tenaga kerja ini didominasi oleh tenaga kerja indoensia
(TKI) sebanyak 55.498 orang, dan tenaga kerja asing (TKA) sebanyak 245
orang. “Berdasarkan sektor, industri logam dasar menjadi sektor yang
paling banyak menyumbang investasi dengan capaian Rp7,69 triliun dengan
414 proyek, lalu sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran
dengan realisasi Rp5,60 triliun, lalu sektor industri kimia dan farmasi,
transportasi, dan terakhir sektor perdagangan dan reparasi,” tuturnya
Virgojanti.
Virgojanti mengaku pihaknya terus
mendorong pengembangan investasi di Banten dan berkomitmen untuk
menjadikan investasi di Banten menjadi investasi yang berkualitas. Plh
Sekda Banten ini menyebut, selain triwulan II pihaknya juga mencatatkan
realisasi di semester I ini yang mencapai Rp58,26 triliun atau sekitar
59,57 persen dari target nasional sebesar Rp97,79 triliun.
“Investasi
berkualitas artinya investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,
serapan tenaga kerja, sehingga berdampak juga pada penanganan
kemiskinan, juga berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita yang
akan berakhir pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Banten,”
imbuhnya.
Sementara, perwakilan Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Banten Aden Lukman Nurhakim
mengaku bahwa pihaknya turut dilibatkan dalam penilaian kinerja guna
percepatan perizinan perusahaan oleh DPMPTSP Banten.
Lebih
jauhnya, HIPMI berharap bahwa akan adanya harmonisasi dari seluruh
stakeholder di Banten dalam upaya percepatan investasi di Banten.
“Kita
harap ada harmonisasi antara DPMPTSP dengan stakeholder lainnya, karena
kan ada beberapa izin yang berada di OPD teknis lain. Nah kira harap
ada harmonisasinya, sehingga para pengusaha akan dapat dipermudah jika
mengurus berbagi perizinan,” pungkasnya. (adv)
0 comments:
Post a Comment