“Maka dengan modal sejarah tersebut, Muhammadiyah harus hadir untuk bangsa, kebermanfaatan Muhammadiyah harus dirasakan oleh masyarakat tanpa sekat,”pesannya.
Oleh kerena itu bagi Fajar, amanat yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada dua kader Muhammadiya yaitu Prof. Abdul Mu’ti dan dirinya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah tanggung jawab besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dari Sabang sampai Marauke.
“Kami dengan Mas Mu’ti berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua. Jangan sampai pendidikan memperlebar jurang ketimpangan sosial dan tentu ekonomi,”ungkapnya.
Di sisi lain, Ia juga menyampaikan rencana kebijakan Kemendikdasmen ke depan yang akan melindungi kepentingan semua sekolah, baik itu negeri maupun swasta.
“Kami ingin memposisikan diri sebagai mitra bagi semua organisasi masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan, semua kami akan perlakukan sama agar terwujud pendidikan yang inklusif dan merata,”paparnya.
Oleh karena itu menurutnya, ke depan Kemendikdasmen akan mendorong agar guru sekolah yang diangkat dalam skema P3K agar tetap mengajar di sekolah asalnya.
“Kami sedang mengkaji dan tentu harus melibatkan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah terkait yang besinggugan dengan isu pendidikan dari mulai Kemenpan RB, BKN, Kemendagri dan tentu pemerintah daerah,”jelasnya.
Terakhir Fajar berpesan kepada warga Muhammadiyah yang hadir baik yang ada di PCM Sukmajaya maupun PCM Limo untuk terus berkhidmat memberikan yang terbaik bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional bagi masyarakat.
“Muhammadiyah harus terus menyinari negeri dan mampu berkolaborasi dengan semua anak negeri,”pungkasnya.
“Hilangkanlah kesukaran atau penyakit itu, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah).
Kedua, doa untuk orang sakit yang kita jenguk
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
“Hamba memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan pemilik Arsy yang Agung, semoga Dia menyembuhkan engkau.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Ketiga, doa dalam rangka ruqyah orang sakit
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau.”
Keempat, doa untuk kesembuhan kerabat yang kita jenguk
Doa di bawah ini boleh mengganti nama Sa’ad dengan nama orang yang sedang sakit.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
“Ya Allah, sembuhkan Sa’ad. Ya Allah, Sembuhkan Sa’ad. Ya Allah, Sembuhkan Sa’ad. (HR. Muslim).
Kelima, doa untuk kesembuhan orang asing yang kita jenguk
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Semoga tidak apa-apa kamu sakit, semoga kamu akan suci dengan kehendak Allah.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
Itulah lima doa yang dianjurkan ketika menjenguk orang sakit. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk menghayati ajaran Rasulullah Saw tentang doa untuk kesembuhan orang lain. Dengan berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, kita dapat menjadi saluran bagi rahmat dan penyembuhan dari Allah bagi orang yang membutuhkannya.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
0 comments:
Post a Comment