![]() |
Produksi emping kaceprek dari Warunggunung Kabupaten Lebak mampu tumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan. |
LEBAK KONTAK BANTEN Perajin emping kaceprek di Kabupaten Lebak, Banten mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan, karena permintaan pasar relatif tinggi.
"Kita bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp80 juta per bulan dari
permintaan 1 ton dengan harga Rp80 ribu per kilogram," kata Eros,
seorang perajin emping kaceprek Eka Putri Warunggunung Kabupaten Lebak,
Senin.
Produksi emping kaceprek miliknya itu, selain dipasok ke pedagang
oleh-oleh khas daerah di sejumlah wilayah Banten dan sekitarnya juga
Bandung.
Perajin emping kaceprek di wilayahnya berdampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan mulai petani, buruh pemetik
buah, pekerja hingga pedagang pengecer.
Selain itu juga di desanya di Warunggunung Kabupaten Lebak kebanyakan sumber mata pencaharian dari emping melinjo.
Produksi emping melinjo itu dapat diproduksi berbagai varian di
antaranya emping kaceprek dengan rasa original, pedas, asin, dan manis.
Keunggulan emping kaceprek dari Kabupaten Lebak rasanya sangat gurih, beraroma dan renyah.
"Kami beruntung dua bulan terakhir ini persediaan bahan baku melinjo karena memasuki panen," katanya.
Begitu juga perajin emping kaceprek lainnya Aminah mengatakan
dirinya kini banyak permintaan dari pedagang makanan khas daerah di
wilayah Banten dan Bandung.
Saat ini, dirinya menjual emping kaceprek dengan berbagai varian
rasa dijual Rp80 ribu per kilogram dan emping biasa Rp70 ribu per
kilogram.
"Kami satu bulan terakhir ini memenuhi permintaan emping kaceprek
sampai 600 kilogram dengan menghasilkan omzet Rp48 juta," katanya
menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Lebak Juli Zakiah mengatakan pemerintah daerah hingga kini terus
membantu perajin emping, termasuk emping kaceprek guna meningkatkan
pendapatan ekonomi mereka.
Bantuan itu berupa promosi dan pemasaran sehingga kerapkali
mengikuti bazar dan pameran yang dilaksanakan pemerintah daerah,
provinsi hingga Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Selain itu juga bantuan sertifikasi halal, perizinan, barcode hingga pengemasan dan label.
Selama ini, sentra perajin emping melinjo yang memproduksi emping
kaceprek tersebar di desa-desa di Warunggunung dan Cikulur, karena
banyak perkebunan melinjo.
Saat ini, perajin emping di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang
sehingga bisa menggulirkan perputaran ekonomi hingga miliaran rupiah per
tahun.
"Kami meyakini sentra emping di wilayahnya mampu meningkatkan
kesejahteraan dan bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan," katanya.
0 comments:
Post a Comment