JAKARTA KONTAK BANTEN Rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merelokasi dua juta
penduduk Gaza ke negara lain mendapat penolakan keras dari Aliansi
Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). Pimpinan ARI-BP sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang
Hubungan Luar Negeri, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan pentingnya
persatuan umat, baik di Indonesia maupun negara-negara lain yang
pro-Palestina, dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Menurutnya, perlawanan Hamas yang semula dianggap sebagai organisasi kecil kini telah bertransformasi menjadi kekuatan global yang diperhitungkan.
"Peristiwa 7 Oktober telah membuka mata dunia bahwa narasi yang selama ini dikembangkan dua Israel dan Amerika bahwa Hamas itu teroris maka narasi itu sudah terbalik," katanya saat jumpa pers di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam 14 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa meskipun AS sempat mengancam akan kembali menggempur Gaza, hal tersebut tidak terjadi, dan bantuan kemanusiaan kini mulai masuk melalui Rafah.
Namun, ia mengingatkan bahwa Israel tetap harus diwaspadai karena wataknya yang dinilai sering mengingkari kesepakatan.
"Kita tetap perlu mewaspadai Israel karena watak Israel itu khianat," jelasnya.Israel kini mengalami kerontokan nyata, dengan kondisi Amerika yang terus mengalami krisis. Disusul dengan Donald Trump yang terus kehilangan dukungan dan mendapat tekanan publik akibat pernyataannya.
"Kita harus terus bergerak dengan cara yang bisa kita lakukan. Energi perjuangan kita harus terus terjaga," tutupnya.
Menurutnya, perlawanan Hamas yang semula dianggap sebagai organisasi kecil kini telah bertransformasi menjadi kekuatan global yang diperhitungkan.
"Peristiwa 7 Oktober telah membuka mata dunia bahwa narasi yang selama ini dikembangkan dua Israel dan Amerika bahwa Hamas itu teroris maka narasi itu sudah terbalik," katanya saat jumpa pers di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam 14 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa meskipun AS sempat mengancam akan kembali menggempur Gaza, hal tersebut tidak terjadi, dan bantuan kemanusiaan kini mulai masuk melalui Rafah.
Namun, ia mengingatkan bahwa Israel tetap harus diwaspadai karena wataknya yang dinilai sering mengingkari kesepakatan.
"Kita tetap perlu mewaspadai Israel karena watak Israel itu khianat," jelasnya.Israel kini mengalami kerontokan nyata, dengan kondisi Amerika yang terus mengalami krisis. Disusul dengan Donald Trump yang terus kehilangan dukungan dan mendapat tekanan publik akibat pernyataannya.
"Kita harus terus bergerak dengan cara yang bisa kita lakukan. Energi perjuangan kita harus terus terjaga," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment